Sebut Ada Gerakan Bonceng Habib Rizieq dan FPI, Mahfud MD: Pemerintah Tak Ingin Takut-takuti Rakyat

- 7 Desember 2020, 07:45 WIB
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan ada gerakan yang membonceng Habib Rizieq Shihab, Front Pembela Islam (FPI) dan 212.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang-bincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas.

Mahfud MD sempat menyinggung dugaan adanya gerakan yang membonceng nama Imam Besar FPI Rizieq Shihab dan FPI. Menurutnya gerakan tersebut agak memanas akhir-akhir ini dan perlu disikapi secara hati-hati.

Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas di tayangan yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada Sabtu 5 Desember 2020.

Menko Polhukam Mahfud MD bersama Karni Ilyas
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Karni Ilyas / Youtube/Karni Ilyas Club


"Sebenarnya sih secara umum kita melihatnya baik-baik saja di luar soal ini ya. Kan ini soal gerakan yang membonceng nama Habib Rizieq, FPI, 212 dan sebagainya, kan memang gerakannya agak memanas dan memang kita harus hati-hati juga," kata Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD sebetulnya mudah bagi pemerintah untuk menghitung kekuatan gerakan tersebut secara militer dan keamanan.

Ia pun mengatakan mudah bagi pemerintah untuk mengerahkan kekuatan militer untuk membungkam gerakan-gerakan tersebut. Namun demikian, kata dia, Indonesia adalah negara demokrasi.

Baca Juga: Sebut Partai Wong Cilik Rampok Hak Wong Cilik, Rocky Gerung: Jadi Memang Itu Tugas Juliari di PDIP

Pemerintah tidak ingin menakut-nakuti rakyat.

Mahfud MD mengatakan ia meminta agar permasalahan tersebut harus diselesaikan secara persuasif meski membuat pemerintah terksesan gamang menghadapi persoalan.

Mencontohkan persoalan di Papua, Mahfud menjelaskan pemerintah bisa saja menyelesaikannya dengan cepat melalui jalan kekerasan.

Namun menurutnya pemerintah telah mengambil sikap dan berpedoman pada kehati-hatian dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari timbulnya korban sipil dan pelanggaran HAM.

"Sama dengan ini, kalau kita mau selesaikan dari sudut perhitungan pertahanan dan keamanan, itu saya kira tidak sulit secara technical. Tetapi kita menjaga agar rakyat tidak takut kepada aparat, agar kita menjaga hak asasi, dan juga agar tetap negara ini berjalan."

"Demokrasi ini biar tambah baik, lama kelamaan tambah baik, tidak jelek terus," kata Mahfud.

Menkopolhukam Mahfud MD sempat menceritakan tawaran bantuannya selalu ditolak oleh Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Sebut di Belakang Punggung Jokowi Tikus Berkeliaran, Rocky Gerung Sabar Menunggu Reaksi Megawati

Malahan, Mahfud MD justru dikirimi video tantangan dari pihak Habib Rizieq Shihab.

Mahfud MD mengata ia bersedia membantu Habib Rizieq. Namun selama ini Habib Rizieq Shihab selalu menolak dibantu.

"Kalau minta bantuan saya ayo tapi ndak pernah mau kalau mau saya bantu tuh. Sudah saya kontak orang-orangnya apa sih masalahnya saya bantu saya kan menteri."

"Malah saya dikirimi video tantangan 'saya tidak pernah minta bantuan pada pemerintah zolim, dikirim ke saya, Terus gimana saya bantunya," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x