Ikuti Pembelajaran Tatap Muka, Siswa Diharapkan Tidak Gunakan Transportasi Umum

- 14 Desember 2020, 08:05 WIB
Ilustrasi belajar tatap muka di masa pandemi
Ilustrasi belajar tatap muka di masa pandemi /Antara Foto/Ampelsa/

GALAMEDIA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi berharap siswa di Kota Cimahi tidak menggunakan transportasi umum, saat pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dimulai Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan sebagai pencegahan Covid-19.

"Harapan kami, anak-anak yang dapat izin belajar di sekolah tidak menggunakan transportasi umum ke sekolah. Tapi diantar dan jemput orang tua," imbuh Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono, Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: Tak Rela, Aa Gym Ngaku Sedih Hingga Menangis

Pemerintah pusat sendiri sudah mengizinkan sekolah untuk membuka kembali aktivitas belajar tatap muka, setelah sempat dihentikab karena wabah Covid-19.

Khusus di Kota Cimahi, Harjono belum bisa memastikan apakah semua sekolah akan dibuka atau tidak.

Sebab, kata dia, tidak semua sekolah di Kota Cimahi siap untuk melaksanakan sekolah tatap muka Januari 2021. Sebab, masih ada sekolah yang belum memenuhi syarat sekolah tatap muka di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Southampton Merangsek ke Peringkat Tiga Klasmen Liga Inggris Usai Bantai Sheffield United

"Kalau SMP rata-rata sudah penuhi syarat Tatap muka. Tapi kalau SD, ngak semua layak tatap muka. Misalnya, ventilasinya ngga ada," ungkap Harjono.

Di Kota Cimahi, tercatat ada sebanyak 111 SD negeri dan swasta, serta 44 SMP negeri dan swasta. Sebagai syarat sekolah tatap muka, sekolah-sekolah harus mengisi daftar isian ke dalam Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik).

Dari mulai daftar isi seputar sarana prasarana di sekolah, seperti tempat mencuci tangan, handsanitizer, alat pengecekan suhu, hingga kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti guru.

Baca Juga: Ogah Ikut Bareskrim Rekon Penembakan FPI, Komnas HAM: Puzzle Terangnya Peristiwa Semakin Detail

Dari berbagai persyaratan itu, ungkap Harjono, tidak semua sekolah di Cimahi memenuhinya. Seperti masih ada SD yang ruangannya itu tidak memiliki ventilasi yang layak, sehingga itu tidak akan diizinkan untuk membuka sekolah.

"Kemudian guru yang dilibatkan nanti tidak boleh yang memiliki penyakit penyerta," tegas Harjono.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Harjono, pihaknya sudah menyiapkan dua solusi pembelajaran yang bakal diterapkan Januari mendatang. Disdik Kota Cimahi sudah menyiapkan turorial pembelajaran tatap muka maupun jarak jauh ditengah pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Mahfud MD Merasa Dirinya Hendak Diadu Domba Dengan Orang Madura

Untuk KBM di sekolah, pihaknya sudah menyiapkan tutorial dari mulai siswa berangkat dari sekolah, masuk area sekolah dan kelas, mengikuti pembelajaran hingga hingga proses kepulangan.

"Jadi sudah diatur dari mulai masuk harus cuci tangan, ukur suhu tubuh. Ngga boleh pindak duduk, hingga dilarang berkerumun. Nah, kepala sekolah dan guru harus jadi contoh juga buat siswanya," ujar Harjono.

Untuk pembelajaran daring bagi sekolah yang belum diizinkan, kata Harjono, pihaknya juga membuatkan tutorialnya sebagai panduan bagi sekolah, siswa maupun orang tua siswa.

Baca Juga: Ratusan Massa Kepung Polres Ciamis, Siap Gantikan Penahanan Habib Rizieq

Kepala SMP Negeri 1 Kota Cimahi, Asep Suryana mengatakan, sebagai persiapan sekolah tatap muka ditengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya sudah menyiapkan tiga tim. Dari mulai tim akademik, tim saran dan prasarana hingga tim rencana tindak apabila terjadi penularan Covid-19.

"Kami juga sudah membuat trek yang harus dilalui siswa. Kemudian memberi tanda di setiap kelas mana yang harus diduduki, dan mana yang tidak boleh diduduki. Ada meja yang sudah ditandai begitu juga ruang gerak edar guru," bebernya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x