Peringatkan AS, Adik Kim Jong-un: Jika Ingin Tidur Damai Selama 4 Tahun Mendatang, Jangan Tebarkan Bau Mesiu

- 16 Maret 2021, 22:04 WIB
Kim Yo Jong (kanan) bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un /
Kim Yo Jong (kanan) bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un / /KCNA via NK News/


GALAMEDIA - Saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo Jong mengkritik latihan militer yang sedang berlangsung di Korea Selatan.

Ia pun memperingatkan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) bahwa bau mesiu yang melayang di atas perbatasan tidak akan membantu membawa perdamaian.

Pernyataan Kim adalah pesan publik pertama Korea Utara kepada Washington sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari.

Hal itu disampaikan sehari sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dijadwalkan tiba di Seoul untuk pembicaraan pertama mereka dengan mitranya di Korea Selatan.

"Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras untuk melepaskan bau bubuk (mesiu) di tanah kami," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA, Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Nasib Partai Demokrat di Tangan PDIP, 'Bisa Saja Kelompok AHY Ambrol', Jhoni Allen: Katakanlah 100 Persen

"Jika mereka (pemerintahan baru AS) ingin tidur dengan damai selama empat tahun mendatang, lebih baik tidak menyebarkan bau sejak awal."

Kim menyatakan bahwa latihan perang dan permusuhan tidak pernah akan bisa sejalan dengan dialog dan kerja sama.

Ketika ditanya tentang pernyataan Kim Yo Jong, Blinken mengatakan kepada sebuah pengarahan media di Tokyo bahwa dia mengetahui komentar tersebut, tetapi dia lebih tertarik untuk mendengar apa yang dipikirkan sekutu dan mitra Amerika tentang Korea Utara.

Blinken dan Austin sedang melakukan perjalanan di Asia minggu ini untuk membahas kebijakan luar negeri dan keamanan dengan sekutu di Jepang dan Korea Selatan, di antara perhentian lainnya.

Baca Juga: Sprindik KPK Diduga Bocor, Bupati KBB Aa Umbara Jadi Tersangka Bansos Covid-19?

Pemerintahan AS yang baru diharapkan menyelesaikan peninjauan kebijakan Korea Utara dalam beberapa minggu mendatang, dan Blinken mengatakan Washington sedang mempertimbangkan apakah tekanan tambahan terhadap Korea Utara bisa efektif.

Korea Utara sejauh ini menolak permintaan dari AS untuk terlibat dalam dialog, kata Gedung Putih pada Senin, 15 Maret 2021, karena dinginnya hubungan kedua negara yang dimulai sejak pemerintahan Donald Trump telah meluas ke masa kepresidenan Biden.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Trump dan bertukar serangkaian surat, tetapi negara bersenjata nuklir itu mengakhiri pembicaraan dan mengatakan tidak akan terlibat lebih jauh kecuali AS mencabut kebijakan permusuhannya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x