KH. Cholil Nafis Siap Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Putra Putri Korban Prajurit KRI Nanggala 402

- 26 April 2021, 14:12 WIB
 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. //Antara

GALAMEDIA – KRI Nanggala 402 milik TNI Angkatan Laut dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 lalu di perairan Utara Bali sekitar 95 KM.

Pencarian pun dilakukan oleh sejumlah tim dan negara sahabat, sayangnya setelah tiga hari KRI Nanggala 402 tidak ditemukan.

Lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah menyatakan seluruh awak KRI Nanggala-402 gugur, Minggu, 25 April 2021.

Namun Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo memastikan, faktor utama dari tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error.

Baca Juga: Pejabat DPR Terseret Kasus Suap, Rocky Gerung : Sejarah Jokowi itu Kasus Korupsi Bertumpuk-tumpuk

"Saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih kepada faktor alam," ujar Laksamana Yudo.

Meskipun begitu, Yudo sendiri belum bisa memberikan alasan pasti dibalik tenggelamnya KRI Nanggala 402 karena untuk meneliti hal ini masih harus dilakukan investigasi lebih lanjut.

Proses investigasi tersebut akan dilakukan saat bangkai kapal diangkat.

"Dari awal saya sampaikan bahwa kapal ini bukan atau tidak human error. Jadi bukan human error karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," terangnya.

Baca Juga: Polemik KRI Nanggala 402, Rocky Gerung: Perbaharui Kapalnya, Bukan Pamer Jalan Tol

KRI Nanggala-402 sendiri ditemukan dalam keadaan terbelah tiga pada kedalaman 838 meter. Hal ini dikonfirmasi Yudi melalui ROV yang menangkap beberapa potongan puing Nanggala-402.

"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," ujar Yudo.

Atas peristiwa ini, banyak politisi, artis, pemerintah hingga masyarakat yang ikut berduka cita dan memberikan bantuan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Salah satunya adalah Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. M.Cholil Nafis yang menyatakan berduka atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Media Asing Ungkap Fakta Mengejutkan Tenggelamnya KRI Nanggala 402: Penyelaman yang Dipaksakan!

Cholil Nafis juga mengaku siap memberikan beasiswa kepada putra putri Kesantria KRI Nanggala 402 untuk menjalani pendidikan di Pesantren Cendekiana Amanah, Depok, pondok pesantren yang dikelolanya.

“Saya sebagai pengasuh siap memberi beasiswa kpd putra-putri Kesantria KRI Nanggala 402 utk mondok di @pesantrencendekiamanah Depok. Inilah bentuk penghormatan kami warga pesantren kpd pahlawan penjaga NKRI yg gugur saat bertugas. Mudah2an berhasil mencetak generasi  pahlawan,” tulis dia.

***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x