Dua Kampung di Cisompet Garut di Lockdown, Warga Terpapar Covid-19 Terus Bertambah

- 15 Juni 2021, 21:25 WIB
Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cisompet dan petugas medis ber APD lengkap terus melakukan monitoring di dua kampung di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Selasa 15 Juni 2021./Agus Somantri/Galamedia
Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cisompet dan petugas medis ber APD lengkap terus melakukan monitoring di dua kampung di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Selasa 15 Juni 2021./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA- Kasus warga terkonfirmasi Covid-19 di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut terus bertambah.

Hingga kini tercatat sudah 53 warga yang terpapar virus Corona setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Camat Cisompet, Rahmat Alamsyah mengatakan, puluhan warga tersebut berasal dari dua Kampung. Saat ini mereka menjalani isolasi massal di gedung olahraga (GOR) desa setempat. Sementara kedua kampung tersebut dilakukan lockdown.

"Ada 53 warga di dua kampung yang terpapar virus Covid-19, yaitu Jangkurang dan Babakan," ujarnya, Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: Dapat Potongan Hukuman 6 Tahun, Jaksa Pinangki Jadi Trending Topic: Koruptor Cantik, Hakim Tersipu Malu

Menurut Rahmat, jumlah tersebut masih bisa terus bertambah karena hari ini pihaknya masih melakukan swab test.

Ia menyebut, rata-rata puluhan warga itu tidak mengalami gejala yang menonjol.

Rahmat menyebutkan, penyebaran Covid-19 di Desa Panyindangan berasal dari libur Idulfitri dengan banyaknya warga yang mudik dari luar daerah. Kasusnya sudah terpantau sejak beberapa pekan terakhir.

"Klasternya dari Idulfitri, liburan dan banyak yang mudik dari luar daerah, atau pun bisa dari warga di sini yang berjualan di pasar," ucapnya.

Baca Juga: Jengkel ke JK Soal Kaitan Agama dengan Pertumbuhan Ekonomi, Ferdinand Hutahaean: Ini Tidak Tepat!

Rahmat menuturkan, kondisi warga yang terpapar saat ini tidak mengalami gejala berat. Hanya ada satu orang yang terkonfirmasi mengalami gejala sedang dan langsung dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut.

"Untuk yang lainnya tidak memiliki gejala, kita akan isolasi dulu selama 14 hari kedepan. Saat ini petugas medis terus melakukan monitoring di dua kampung tersebut," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap.

Temuan kasus Covid-19 itu berawal dari adanya warga yang kehilangan penciuman pada Jumat 11 Juni 2021 lalu, kemudian keesokan harinya dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan setempat.

Baca Juga: Begini Kata Pakar Soal Mata Uang Kripto yang Penuh Ketidakpastian dan Spekulasi

Meledak
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan setiap harinya, bahkan dalam sehari penambahannya hampir tembus hingga 400-an kasus.

Berdasarkan data dari Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, pada Senin 14 Juni 2021 kemarin terdapat sebanyak 376 penambahan kasus positif Covid-19.

Wakil Bupati Garut yang juga Wakil Ketua IV Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Helmi Budiman, mengatakan ledakan kasus Covid-19 ini menjadi yang terbesar di Kabupaten Garut dalam Sehari.

Baca Juga: Yuk Disiplin Prokes Biar Anak-anak Bisa Kembali Belajar di Sekolah

"Saat ini sudah ada 376 kasus dari sehari sebelumnya 240 Kasus. Dengan ini ada 1.964 orang diwajibkan melakukan karantina, sementara 552 orang dirawat. Sedangkan 9.632 orang berhasil sembuh dan 570 orang meninggal dengan penyakit penyerta," ucapnya.

Helmi menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 itu berasal dari hasil penelusuran kontak pasien yang positif sebelumnya. Ia menyebut, terjadi transmisi lokal setelah mereka yang dinyatakan positif ini melakukan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Hasil tracking, dari mereka yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x