Network
GALAMEDIA - Di tengah upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19, beredar kabar yang menyebutkan jika Ma'ruf Amin mundur dari jabatan Wakil Presiden RI.
Yang menghebohkan, kabar itu juga menyebut pengganti Ma'ruf Amin langsung ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penggantinya tak lain yakni Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Sebuah sebuah video berdurasi 02.00 menit yang diunggah di YouTube pada tanggal 8 Juli 2021 oleh akun TRIBUN PNS beredar.
Video tersebut memuat judul "BERITA TERKINI ~ Ma’ruf Amin Mundur, Jokowi: Prabowo Gantikan Posisi!".
Baca Juga: Polemik KPK Masuki Babak Baru, Komnas HAM Akan Kembali Periksa 75 Pegawai Demi Temukan Fakta Lain
Di halaman sampul video terdapat kutipan sebagai berikut "MENGEJUTKAN! MA’RUF AMIN MUNDUR JOKOWI : PRABOWO GANTIKAN POSISI !".
Setelah ditelusuri, seperti dikutip dari turnbackhoax.id, klaim bahwa posisi Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI diganti oleh Prabowo adalah salah.
Faktanya, hingga saat ini tidak ada informasi resmi dan valid terkait klaim tersebut.
Selain itu, narasi dalam video tidak mengandung informasi atau pun fakta-fakta terkait klaim yang beredar.
Baca Juga: Tunanetra Jadi Korban 'Pemalakan' PPKM, Dedi Mulyadi Turun Tangan Bakal Tanggung Biaya Operasi
Baca Juga: Kisruh Ivermectin, Moeldoko Santai Blusukan Temui Warganya Anies Baswedan Sambil Bagi-bagi Masker
Empat hari setelah beredar klaim Ma’ruf Amin mundur dari pemerintahan, mantan Ketua MUI itu masih memberikan tanggapannya terkait kebijakan PPKM Darurat dengan status sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Sejumlah media masih memberitakan pernyataan Ma'ruf Amin.
Hasil periksa fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia) juga senada.
Baca Juga: Heboh Soal Muazin Shalat Idul Adha, Jokowi Dapat Pembelaan TGB dan MUI
Klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait informasi tersebut.
Dengan demikian, klaim bahwa Ma’ruf Amin mundur dari posisi wakil presiden RI digantikan oleh Prabowo adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***
