Kendati begitu, dirinya meberikan saran untuk juga melakuakn emetaan terhadap semua rumah ibadah, tidak hanya masjid.
Tak hanya itu, Cholil menilai Polri perlu melakukan pemetaan ke berbagai intansi dan kantor yang digunakan untuk dakwah.
"Kalo mau memetakan terorismenya ya juga semua rumah ibadah," jelasnya.
"Kantoran dan istansi dan lain-lain sebagi objek dakwah," sambungnya.
Sebelumnya, Polri berencana memetakan masjid-masjid sebagai upaya pencegahan penyebaran paham terorisme.
Pemetaan masjid oleh Polri itu disampaikan Brigjen Pol Umar Effendi selaku Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Polri pada Rabu, 26 Januari 2022.
Menurut Umar, tanpa merincinya bahwa masjid di Indonesia bermacam-macam warna, ada yang hijau dan ada yang keras.
Selain itu ada masjid yang semi keras dan sebagainya, sehingga menurutnya hal itu menjadi perhatian Polri.
Di sisi lain, ia juga mengungkap bahwa melalui media sosial menjadi salah satu cara yang sering digunakan untuk menyebarkan paham terorisme.***