"Mudah-mudahan Kamis (besok), maksimal Jumat (28/2) kami akan panggil IK sebagai saksi," ujarnya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Patung Jokowi Naik Sepeda Motor Segera Dipasang di Mandalika untuk Sambut Pebalap MotoGP
Selain pemeriksaan terhadap Indra Kenz, tambah Whisnu, penyidikan akan memeriksa platform Binomo, untuk mengetahui siapa yang mengendalikan.
"Karena yang mengetahui platform Binomo itu sendiri adalah saudara IK yang terlapor itu," ungkap dia.
Setelah pemeriksaan saksi terlapor, penyidik segera melakukan gelar perkara untuk ditingkat statusnya dari saksi menjadi tersangka.
Dalam menetapkan ini, lanjut Whisnu, penyidik bekerja secara profesional mengacu pada KUHAP dan peraturan Kapolri tentang bagaimana seorang dapat ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka, minimal ada dua alat bukti yang sah.
"Sepanjang belum ada alat bukti yang sah kami sangat hati-hati menetapkan seseorang jadi tersangka. Namun, demikian Polri akan melakukan tindakan hukum secara profesional dan akuntabel," terang Whisnu.
Sementara itu, pengacara Indra Kenz, Wardaniman Larosa, memastikan kliennya akan memenuhi panggilan polisi yang kedua ini. Karena pada pemanggilan pertama Jumat, 18 Februari 2022, tidak hadir karena sedang berada di luar negeri.
"Kamis jam 10.00 WIB. Iya (Indra Kenz) datang," ujar Warda.