Intervensi darurat dapat diberikan sepanjang waktu, dan konsultasi waktu nyata dengan dokter spesialis top juga akan memandu staf junior setempat dalam menangani kasus-kasus yang kompleks.
SVH mencakup 12 spesialisasi utama dan lebih dari 35 sub spesialis, termasuk tindak lanjut di rumah sakit, di mana pasien yang sakit kronis, mendapatkan kenyamanan dari rumah mereka, dapat tetap terhubung dengan dokter.
Pejabat direktur eksekutif SVH, Mona Al-Subaie, mengatakan ada kasus seorang pasien pria berusia 23 tahun yang menderita kelainan dalam suaranya.
Lalu, pasien dirujuk ke SVH oleh dokter setempat karena di daerah Asir kekurangan dokter spesialis yang dapat menangani kasus tersebut.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Tata Kelola BPJS Kesehatan Amatiran!
Dan setelah pasien mendapatkan dua sesi virtual dengan ahli patologi wicara-bahasa khusus SVH, ternyata pasien didiagnosis menderita gangguan suara hiperfungsional, yang tidak terdeteksi, hal tersebut akan memengaruhi hidupnya.
Canggih ya, gengs! Semoga di Indonesia bisa ada rumah sakit secanggih itu dalam waktu dekat.***