'Terima Kasih Jokowi' Menggema, Transformasi Layanan BP2MI Dirasakan Pekerja Migran Indonesia

- 6 Juni 2022, 14:55 WIB
Benny Rhamdani, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan pengarahan ke PMI./dok.IST
Benny Rhamdani, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan pengarahan ke PMI./dok.IST /

Hal itu semakin menguatkan bahwa tanggungjawab pelindungan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, namun sekarang telah memunculkan ksadaran ideologis bukan hanya politis terkait tanggungjawab tersebut.

Dampak dari sosialisasi yang masif tersebut juga memunculkan respon kesadaran masyarakat untuk memilih berangkat secara resmi, dan menjadikan negara-negara yang memiliki regulasi pelindungan yang kuat dan gaji yang tinggi sebagai orientasi negara tujuan penempatan.

Meskipun Benny juga mengakui sindikat penempatan ilegal juga tidak henti-henti dan dengan menggandeng institusi penegak hukum, seperti TNI/Polri, Kejaksaan, PPATK menjadi cara BP2MI untuk meredam para sindikat.

Terakhir, Benny menegaskan melandainya Covid-19 telah membangkitkan lagi penempatan PMI. Tercatat sebanyak 57.860 PMI telah diberangkatkan sejak 1 Januari sampai 5 Juni 2022 ke 64 negara yang sudah membuka masuknya tenaga kerja asing.

"Angka tersebut membuktikan sepanjang PMI berangkat secara resmi, semua prosedur dipenuhi, dan semua tahapan dilalui serta dokumen persyaratan dilengkapi, maka berbagai masalah PMI ke negara penempatan lebih mudah tertangani bahkan dapat dikatakan tidak prnah mangalami persoalan sedikitpun. Tidak heran gema 'terima kasih BP2MI dan terima Bapak Jokowi' menggema dalam setiap Prelim dan pelepasan PMI G to G ke Korea," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x