Komandan Indo-Pasifik AS Akui Pangkalan Pesawat Pembom Nuklir AS Bisa Jadi Sasaran Empuk Rudal China

- 24 Juli 2020, 09:56 WIB
Pesawat Bomber AS di pangkalan militer AS Guam.
Pesawat Bomber AS di pangkalan militer AS Guam. /

GALAMEDIA - Komandan Komando Indo-Paisifik (Indopacom) Amerika Serikat (AS), Laksamana Phil Davidson menyadari Guam menjadi target empuk rudal jelajah dan balistik China. Guam merupakan pangkalan pesawat-pesawat pembom nuklir AS.

Dalam peristiwa perang, Davidso mengatakan, militer China memang dapat menargetkan wilayah pulau AS itu dengan rudal jelajah dan balistik. Jika itu terjadi, maka senjata-senjata Beijing bisa saja menghapus Guam dari peta pangkalan utama Angkatan Udara AS untuk pesawat pembom dan jet tempur berat lainnya.

Solusinya, kata Davidson, adalah memasang sistem pertahanan rudal Aegis Ashore di Guam. "Aegis Ashore dapat berfungsi sebagai tulang punggung sistem pertahanan Tanah Air untuk wilayah ini," kata Davidson kepada wartawan, yang dilansir Forbes, Jumat (24/7/2020).

Laksamana Phil Davidson. (tengah)
Laksamana Phil Davidson. (tengah)


Guam yang berada di tengah Samudra Pasifik terletak 1.800 mil dari China. Kepulauan itu cukup dekat dari daratan Asia yang berfungsi sebagai pangkalan pesawat pembom, tanker dan pesawat intelijen. Namun, wilayah itu cukup jauh untuk menjadi sasaran yang sulit bagi semua musuh Amerika kecuali penyerang paling canggih.

Baca Juga: Materai Kuno Berusia Ratusan Tahun Sebelum Zaman Nabi Isa Lahir Ditemukan di Yerusalem

Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam sangat besar. Landasan pacu yang panjang dan "celemek" yang luas dapat menampung ratusan pesawat. Perencana militer China tentu sangat menyadari nilai pangkalan itu bagi Amerika Serikat. Mereka telah menghabiskan waktu puluhan tahun mencari cara untuk menyerangnya.

Saat ini, Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China memiliki rudal balistik DF-26 dengan jangkauan 2.500 mil yang dapat menghantam Guam.

Rudal Balistik DF-26 milik China.
Rudal Balistik DF-26 milik China.

Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara PLA juga dapat menyerang pulau itu dengan rudal jelajah CJ-10 dengan jangkauan 900 mil.

Kapal perang Angkatan Laut PLA dapat menembakkan rudal jelajah YJ-18 ke pangkalan Andersen dari jarak sekitar 300 mil.

Baca Juga: AS Sebut Organisasinya Telah Dibeli China, Dirjen WHO: Politisasi Covid-19 Harus Dikarantina

Tak satu pun dari senjata-senjata itu akan bekerja dengan sempurna dalam kondisi pertempuran. Peluncur-peluncur mereka semua rentan terhadap serangan. Tidak jelas berapa banyak dari setiap amunisi yang dimiliki Beijing.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x