Dampak Penggunaan Pupuk Mengandung Kimia, Tanah pun Alami Sakit

- 29 Juli 2020, 15:12 WIB
/Engkos Kosasih/

Ia memperkirakan kondisi tanah sudah kritis itu, diperkirakan sejak 5 sampai 10 tahun lalu. Karena itu, para petani harus mengurangi penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A Tisna Umaran M.P., melalui Kasi Perlindungan Tanaman Ir. Agus Lukman, mengatakan, dengan kondisi tanah sakit atau kurang subur secara otomatis berpengaruh pada produksi pertanian.

Baca Juga: Dispangtan Kota Cimahi Temukan Ratusan Hewan Kurban tak Layak

"Dampak dari lahan pertanian kurang subur, biaya pengolahan lahan pertanian pun tinggi, sementara produksi kurang," katanya.

Dalam kondisi tanah kurang subur itu, Tisna Umaran mengungkapkan, tanah rawan longsor akibat daya ikat air kurang disaat turun hujan. Para petugas pertanian pun mengamati, ketika penggunaan pupuk kimia lebih banyak pada lahan pertanian padi sawah, lahan sawah pun mudah keras dan cepat belah.

"Produksi pertanian pun bisa turun antara 10-20 persen. Maka untuk meningkatkan ketahanan pangan, para petani lebih ramah dalam penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan produksi pertanian," ungkapnya.

Dalam upaya mengembalikan kesuburan lahan tersebut, imbuh Tisna Umaran, para petugas POPT, PPL terus bergerak ke lapangan untuk memberikan penyuluhan, pembinaan dan bimbingan kepada para petani. Hal itu dalam upaya memberikan informasi terkait pengolahan lahan pertanian.

Baca Juga: Perhatikan Tanda Keluar Asap Putih Pada Motor 4-Tak, Anda Harus Segera ke Bengkel

Memang untuk mengajak para petani dalam penggunaan pupuk organik secara masif di lapangan itu tidak mudah. Meski demikian, para petugas pertanian berusaha kerja keras untuk melakukan pengembangan agen hayati dan non kimia yang bersumber dari alam dalam meningkatkan kesuburan tanah. Terutama dalam pengendalian hama tanaman.

"Untuk diketahui, saat melaksanakan gerakan pengendalian hama tanaman itu. Ada yang dinamakan predator atau musuh alami. Misalnya, elang, ular dapat memangsa hama tikus. Begitu juga dengan burung hantu, bisa menjadi musuh alami karena dapat memakan hama tikus," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x