Satgas Citarum Harum Ujicoba Pemanfaatan Limbah B3 dan Limbah Cair

- 3 Agustus 2020, 11:52 WIB
 Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS bersama jajaran TNI AD sedang melakukan ujicoba pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah cair menggunakan cair Bios 44 di Posko Sektor 4/Majalaya Jalan Raya Rancajigang Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin 3 Agustus 2020.
Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS bersama jajaran TNI AD sedang melakukan ujicoba pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah cair menggunakan cair Bios 44 di Posko Sektor 4/Majalaya Jalan Raya Rancajigang Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin 3 Agustus 2020. /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Jajaran TNI AD dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4 Majalaya ujicoba penggunaan cairan mikroorganisme Bios 44 dengan menggunakan media limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis slude dan sisa limbah batu bara, Senin 3 Agustus 2020.

Ujicoba Bios 44 dilakukan pada media limbah cair yang dihasilkan pabrik tekstil dalam proses daur ulang pemanfaatan limbah cair tersebut.

Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS memimpin langsung ujicoba tersebut sebagai edukasi kepada jajaran Satgas Citarum Harum dalam menyikapi persoalan limbah pabrik tekstil di kawasan Majalaya. Mengingat, puluhan pabrik tekstil di Majalaya menghasilkan limbah cair atau B3 selain, sisa limbah batu bara atau slude.

Baca Juga: Olivia Zalianty, Trio Macan Generasi Baru, dan Forwan Bagi-bagi Daging Hewan Kurban

Pantauan galamedia dalam pelaksanaan ujicoba tersebut, Satgas Citarum Harum membubuhkan setengah liter cairan Bios 44 yang dimasukkan ke dalam limbah cair pabrik tekstil yang ditampung dalam sebuah drum. Drum itu berisi lima liter air.

Setelah dilakukan pengujian pH-nya diketahui 5, setelah dibubuhi cairan Bios 44. Sebelum dicampur Bios 44, limbah cair itu pH-nya 7. Dalam proses pengujian itu, Satgas Citarum Harum menyiapkan dua drum berisi limbah cair pabrik tekstil, dan satu drum di antaranya tanpa dicampur cairan Bios 44.

Kepada Anggota Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Mulyono mengatakan, setelah empat sampai lima hari limbah cair yang dibubuhi Bios 44, kemudian ditanami ikan akan kelihatan perkembangannya.

Baca Juga: Capai 111.000 Kasus di Indonesia, Presiden: Masyarakat Berada Diposisi yang Khawatir Covid-19

"Apakah ikannya mati atau tidak, kita lihat nanti. Saya memperkirakan ikannya akan tetap bertahan hidup. Berbeda dengan limbah cair yang tak pakai Bios 44, ikan akan mati dan tak bertahan hidup. Untuk membuktikannya, kita lihat nanti setelah beberapa hari kedepan dalam pengujian selanjutnya," katanya di Posko Sektor 4 Satgas Citarum Harum Jalan Rancajigang Desa Padamukya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x