Dikatakan, masa pandemi yang terjadi pun membuat Gaikindo terimbas. Industri otomotif periode itu sempat berhenti produksi.
"Namun, Pada Juni capaian pendapatan meningkat mencapai Rp 643 miliar. Hingga akhirnya, pada Juli sudah Rp738 miliar," tegas Hening.
Diakui, pihaknya pun membuat sistem secara daring dan kebijakan membebaskan denda untuk mempermudah masyarakat melakukan pembayaran pajak. Dalam catatannya, sejak Juni, pendapatan kembali pulih per harinya ke angka 0,30 persen dari target.
“Di saat pandemi, banyak masyarakat terdampak Covid-19. Meski terdampak ekonomi, tetap mau membayar pajak. Kami juga menyelaraskan instruksi Mendagri (Menteri Dalam Negeri) agar daerah memberikan relaksasi pajak daerah pada masyarakat,” ucap dia.
Baca Juga: Angin Kencang Terbangkan Atap Sejumlah Rumah Warga dan Tumbangkan Reklame Serta Pohon, Macet Pula
Bapenda Jabar mencatat semester I 2020 ini pendapatan daerah sudah mencapai 44% dari target dengan realisasi sebesar Rp 16,2 triliun. Sementara dari sektor pendapatan asli daerah sudah mencapai 42 persen dari target dengan realisasi Rp8,9 triliun.
“Memang jangan dibandingkan secara year on year dengan 2019, tapi di masa pandemi seperti ini realisasi ini membuat kita lega,” pungkasnya