Menteri Pertanian: Virus dan Bakteri Penyebab Flu Babi Afrika Muncul Lagi di Pulau Bulan Batam

- 14 Mei 2023, 18:16 WIB
Ilustrasi flu babi.
Ilustrasi flu babi. / // Unsplash/ Kenneth Schipper Vera

“Hasil pengujian lanjutan baik oleh Laboratorium BBUSKP dan BVet Bukittinggi adalah positif ASF dan negatif Classical Swine Fever (CSF), sehingga perlu dilakukan sequencing untuk mengetahui genom virus terkait kemiripan asal virus,” kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Barantan, Wisnu Wasisa Putra di Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2023

Lebih lanjut Wisnu mengatakan bahwa Barantan dan Direktorat Kesehatan Hewan di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan secara aktif bekerja sama dengan Otoritas Pangan Singapura dan NS Park.

Hasil investigasi bersama antara Indonesia dan Singapura menyimpulkan bahwa ada sejumlah besar babi yang mati di Pulau Bulan, namun tanda-tanda klinisnya mengarah pada penyakit Classical Swine Fever (CSF)/Hog Cholera.

Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024, Wargi Ganjar Pranowo Bandung Raya: Indonesia Perlu Pemimpin Berkemajuan

Selain itu, karantina pertanian di Tanjung Pinang telah melakukan tindakan pencegahan dalam bentuk pengujian terhadap babi yang akan ditransmisikan dan meningkatkan tindakan karantina terhadap hewan-hewan tersebut.

“Selain itu, pemantauan terhadap importasi pakan dan bahan pakan yang masuk ke Pulau Bulan sebagai langkah kewaspadaan kemungkinan masuknya ASF di pulau ini,” kata Wisnu. ***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x