Bitcoin Ubah Politik Dunia, Amerika Serikat Harus Tempuh Cara Cerdas

- 9 Februari 2024, 11:39 WIB
Kemunculan Bitcoin Rubah Eskalasi Politik Dunia./pixabay @ TamimTaban
Kemunculan Bitcoin Rubah Eskalasi Politik Dunia./pixabay @ TamimTaban /

GALAMEDIANEWS - Era cryptocurrency atau uang kripto dimulai pada tahun 2009, ditandai dengan kemunculan Bitcoin yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto. Setelahnya, bermunculan juga uang kripto lainnya seperti Ethereum atau LiteCoin.

Seiring dengan perkembangannya, kehadiran Bitcoin dan uang kripto lainnya turut juga merubah tatanan percaturan politik internasional.

Foundation for Defense of Democracy, salah satu lembaga riset non profit yang berada di Amerika Serikat, melaporkan bahwa musuh-musuh Amerika Serikat menggunakan cryptocurrency termasuk Bitcoin sebagai solusi untuk mengatasi sanksi blokade ekonomi yang diterapkan oleh negara adidaya ini. Disebutkan juga bahwa mereka pun akan menciptakan uang kripto sendiri.

Blokade ekonomi menjadi salah satu kebijakan luar negeri yang biasa ditempuh Amerika Serikat untuk melemahkan musuh-musuhnya atau untuk merubah sikap mereka yang tak sesuai dan tak sejalan.

Misalnya, blokade ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap Korea Utara. Negara ini dipandang bandel sehingga tak ingin mengalah dalam pengembangan nuklir. Nah, seiring dengan perkembangan uang kripto yang semakin pesat, kebijakan tersebut mungkin saja akan menjadi tak relevan. Sebabnya, bila menggunakan uang kripto, pemerintah Amerika Serikat tak dapat memantau arus dana yang masuk dan keluar menuju negara yang diblokade.

Dengan kata lain, kebijakan blokade ekonom tak akan berjalan efektif. “Teknologi (blockchain) telah menciptakan solusi strategis transfer dana di luar kendali pemerintah Amerika”, tulis laporan tersebut.

Cryptocurrency menggunakan sistem blockchain. Pada blockchain, memang tak tertera nama pengirim dan penerimanya. Untuk mengetahuinya, memang membutuhkan penyelidikan yang rumit dan lama.

Sementara itu, Pemerintah Russia dikabarkan pernah membeli Bitcoin dalam jumlah besar. Latar belakangnya yaitu untuk mengantisipasi kebijakan blokade ekonomi yang telah diambil Amerika Serikat. Kebijakan negara adidaya ini menyebabkan turunnya nilai Rebel yang merupakan mata uang Russia Singkatnya, Bitcoin menjadi solusi yang sangat tepat untuk mengatasinya.

Foundation for Defense of Democracy pun melaporkan bahwa bila China merilis cryptocurrency sendiri akan menjadi ancaman yang sangat serius bagi perekonomian Amerika Serikat. Sebabnya, menurut analisis mendalam lembaga ini, kemunculannya sangat berisiko melemahkan nilai mata uang Dollar.

Dalam White Paper Bitcoin, uang kripto ini dirancang sebagai alat pembayaran tanpa terkendala batas-batas negara. Karenanya, sama sekali tak memerlukan bank juga sebagai lembaga perantara antara pengirim dan penerima dalam proses transfer. Beberapa kalangan pun menyimpannya sebagai aset investrasi strategis yang akan memberikan keuntungan yang sangat melimpah.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA Yahoo Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x