Jual Sistem Rudal ke Iran, Rusia: Kami Tidak Takut Ancaman Amerika

- 6 Oktober 2020, 11:26 WIB
Bendera Rusia
Bendera Rusia /Pixabay/IGORN

 

GALAMEDIA - Ancaman Amerika Serikat sepertinya diamankan Rusia. Dimana Rusia tetap menolak untuk mengecualikan penjualan sistem rudal anti pesawat S-400 kepada Iran.

Kondisi ini tentu saja memicu ketegangan antara Washington dan Moskow.

Duta Besar Rusia untuk Iran, Levan Jagarian menegaskan, negaranya tidak akan memiliki masalah dalam menjual sistem berteknologi tinggi itu ke Iran meski embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Teheran berakhir pada 18 Oktober 2020 mendatang.

Baca Juga: Pneumonia dan TBC Jelas Berbeda, Ini Perbedaannya Mulai dari Penyebab Hingga Cara Penanganannya

Meskipun terus ada tekanan dari AS agar negara-negara lain mengisolasi Iran, pihaknya akan memberikan pertimbangan hati-hati terhadap permintaan senjata Teheran.

"Kami tidak takut dengan ancaman AS dan kami akan memenuhi komitmen kami," kata Jagarian.

Presiden AS Donald Trump gagal mendorong untuk memperpanjang embargo senjata PBB terhadap Iran.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Ribuan Buruh di Bandung Raya Berunjuk Rasa

Trump bersikeras bahwa membiarkan embargo senjata berakhir akan semakin mengguncang kawasan itu dan memperingatkan Iran segera mulai membeli senjata untuk melanjutkan kebijakan luar negerinya.

AS khawatir senjata yang dipasok Iran akan membanjiri Irak, Yaman, Lebanon, dan daerah lain di mana Teheran memberikan senjata kepada kelompok-kelompok militan yang berafiliasi.

Dilansirkan Pikiran-rakyat.com dari Express berjudul "Ancaman Perang Dunia III: Rusia Abaikan AS dan Pertimbangkan Kesepakatan Rudal dengan Iran", Pemerintah AS gagal mengumpulkan dukungan dari sesama anggota Dewan Keamanan PBB, bahkan dari sekutu Eropa seperti Inggris dan Prancis.

Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 Persen, Ini Dia Mobil yang Bakal Diserbu Konsumen

Hal ini memicu kemarahan perwakilan AS di PBB yakni Kelly Craft. Dia mengatakan sekutu AS di Eropa sekarang mendukung organisasi teroris.

Sistem rudal S-400 menjadi senjata ekspor utama Rusia dan dianggap sebagai teknologi anti-pesawat yang paling canggih di dunia.

Selain Turki, Tiongkok dan Belarusia, India juga telah menyetujui kesepakatan untuk membeli S-400. Sementara Arab Saudi dilaporkan juga sedang berdiskusi dengan Moskow tentang sistem tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Tingkatan Ikhlas dalam Beramal Ibadah Menurut Syekh Abdullah bin Hijazi As-Syarqawi

Rusia sebelumnya mengatakan ingin menjual S-400 ke Iran tetapi belum ada permintaan resmi yang dibuat. Teheran menginginkan kesepakatan S-400 sesegera mungkin di tengah kekhawatiran serangan udara AS.

Ketegangan antar negara inipun kembali memunculkan kekhawatiran akan meletusnya Perang Dunia III.***(Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah