Aksi Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Bandung Diduga Disusupi Kelompok Perusuh

- 6 Oktober 2020, 21:25 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Samporno
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Samporno /Remy Suryadie/

GALAMEDIA - Aksi penolakan Omnibus Law Undang -Undang Cipta Kerja oleh buruh dan mahasiswa di Gedung DRPD Jabar, Kota Bandung, pada Selasa 6 Oktober 2020, diduga disusupi kelompok perusuh.

Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya pada wartawan, Selasa malam.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Sudah Disahkan DPR dan Pemetintah, Ini Kata Emil pada Kalangan Buruh

"Masa aksi dari elemen buruh dan mahasiswa, sudah membubarkan diri sejak sore tadi. Diperkirakan itu kelompok lain bukan mahasiswa, sehingga tadi melakukan dorong-dorongan dengan anggota untuk menguasai gedung dewan dan melakukan penimpukan, sehingga dapat kita dorong, kita pukul mundur," jelas Ulung, di pelataran Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, tepatnya di depan Gedung DPRD Jawa Barat.  

Masih dikatannya dalam pengamanan aksi demonstrasi di Bandung, pihaknya menurunkan sekitar 650 personel kepolisian. Standar pengamanan pun diterapkan pada pengamanan, aksi demo di tadi, di Gedung DRPD Jabar. 

Baca Juga: Forum Intelektual Virtual : BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) IX 2020

"Tni polri ada sekitar 650 yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan. Sementara itu, pemicunya (keributan) dari mereka sendiri, mereka tidak bubar sampai adzan, memang sengaja memancing petugas untuk bisa melakukan kekerasan, tetapi anggota tidak terpancing dengan sop yang ada, kita berlakukan. Setelah tiga kali pelemparan, akhirnya kita pukul mundur mereka," ucapnya. 

Saat ini, aksi demonstrasi di Bandung, sudah bubar. Ulung memastikan tidak ada kelompok para demonstran yang masih terjaga di pelataran Jalan Dipenogoro atau di Gedung DRPD Jabar.

Baca Juga: Laporan Soal Bangku Kosong Najwa Shihab Ditolak Polisi, Relawan Jokowi Bersatu Geruduk Dewan Pers

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x