Network
GALAMEDIA - Pembelajaran tatap muka menjadi hal yang dihindari dalam masa pandemi Covid-19, untuk meminimalisasi penularan. Namun metode guru kunjung bisa menjadi pilihan untuk efektivitas pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, guru kunjung bisa menjadi pilihan apabila pemebelajaran daring dirasa kurang efektif bagi siswa.
"Guru kunjung ini akan lebih efektif, karena bisa ada interaksi antara siswa dan guru. Beda dengan daring yang sebagian besar pembelajaran satu arah," kata Juhana ditemui di komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin 26 Oktober 2020.
Baca Juga: 5 Destinasi Liburan Tahun Baru di Indonesia, Berikut Tips dan Promo Akhir Tahun dari Traveloka
Menurut Juhana, guru kunjung juga bisa melihat dengan seksama psikologis siswa. Apalagi kata dia, selama beberapa bulan belajar di rumah, bisa membuat siswa merasa bosan belajar, karena kurangnya interaksi baik dengan teman kelas maupun dengan gurunya.
Walau menjadi metode pembelajaran paling efektif, namun lanjut Juhana, perlu ada perhatian khusus dalam metode guru kunjung.
"Pertama protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan. Baik itu mengenakan masker selama pembelajaran, juga guru harus dipastikan bebas dari Covid-19, termasuk siswanya," ujarnya.
Baca Juga: Covid Bisa Dicegah dengan Hidup Disiplin dan Protokol Kesehatan
Selain itu, siswa yang hadir dilakukan pembatasan, maksimal hanya boleh dihadiri 5 orang. Persetujuan orang tua juga menjadi syarat untuk melakukan guru kunjung.
