Network
GALAMEDIANEWS - Bawaslu bersama sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Damai, perwakilan tingkat tinggi PBB, dan platform media sosial, tandatangani komitmen bersama ciptakan pemilu damai 2024.
Pelajaran berharga pada masa pemilu 2019 silam, menjadi dasar dirumuskannya komitmen damai. Persebaran ujaran kebencian dan rasisme pada pemilu 2019, seharusnya tidak lagi terjadi di ajang pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Semoga (Pemilu 2024) tidak terjadi demikian. Untuk itu Bawaslu sudah mulai mendekati teman-teman (pemilih pemula) untuk meyakinkan mereka, pemilu itu seharusnya adu gagasan dan menghormati pendapat khalayak," ujar Rahmat Bagja usai penandatanganan di Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.
Baca Juga: Muhammad Fajri Pria 300 Kg Meninggal Dunia, RSCM Beri Alasan Penyebab Kematian
Bawaslu berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan reaksi cepat dengan segera menghapus postingan bermuatan ujaran kebencian dan rasisme di berbagai platform media sosial.
"Teman-teman sudah saatnya menyadari bahwa kebebasan berbicara dibatasi dengan kebebasan orang lain untuk menikmati pemilu aman dan damai tidak penuh hate speech," tegasnya.
Sebelumnya, pada Rabu 21 Juni 2023, perwakilan UNESCO bertandang ke kantor Bawaslu, guna menyampaikan gerakan kampanye Social Media 4 Peace.
Kampanye tersebut bertujuan untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian yang muncul di berbagai platform media sosial.
