GALAMEDIANEWS – Karya adalah buah pikir dari manusia yang sadar akan dirinya yang diberikan fasilitas paling mewah oleh Tuhan. Fasilitas itu sendiri yang kemudian membedakan manusia dengan Hewan, yaitu pikiran.
Manifestasi dari pikiran itu sendiri beragam, di antaranya adalah bekas tangan atau tulisan. Artikel ini memuat tiga tokoh yang telah berkontribusi kepada Indonesia melalui tulisan sekalipun mereka ditimpa masa-masa sulit yang kita sendiri akan berdecak kagum bahkan menghela napas saat membacanya.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Negara Pilihan Studi Internasional yang Anti Rugi untuk Mahasiswa Luar Negeri
Tiga tokoh tersebut adalah Tan Malaka, Buya Hamka, dan Pramoedya Ananta Toer.
1. Tan Malaka
Tan Malaka menjalankan pembuangannya yang pertama, yaitu dari Indonesia, pada 22 Maret 1922. Dalam pembuangannya itu, ia diiringi dengan buku dalam satu peti besar.
Berisi di antaranya buku-buku Agama, Quran dan Bibel, Buddhisme, Confucianisme, Darwinisme, buku perkara sosialis dan komunitis.
Akan tetapi buku-buku itu harus ditinggalkannya di Nederland ketika ia pergi ke Moskow, karena perjalanan yang melalui Polandia yang bermusuhan dengan Komunisme.
Delapan bulan lebih Tan berada di Moskow, dan setelah meninggalkan Rusia Tan tidak membawa buku apapun karena pemeriksaan di perbatasan Rusia sangat ketat.
Kemudian setelah sampai di Tiongkok dan Indonesia Tan kembali mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan ekonomi, politik, sejarah, ilmu pengetahuan, science, buku yang berdasar pada sosialisme dan komunisme.