Komisaris BUMN Tuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mulai 'Jualan Mayat'

26 Januari 2021, 10:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia. /Foto: Twitter @aniesbaswedan/

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali jadi sorotan ketika mengunggah sejumlah foto di Twitter, terutama saat menyaksikan jenazah pasien Covid-19.

Lewat cuitannya, mantan Mendikbud tersebut mengungkit soal virus corona adalah hal yang nyata dan bukan fiksi. Ia memperlihatkan gambaran jika virus itu menyebabkan penyakit berbahaya.

Seperti diketahui, DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia, sejauh ini masih mencatatkan diri sebagai provinsi dengan angka kasus Covid-19 tertinggi.

Baca Juga: Isu Aturan Jilbab di SMKN 2 Padang, MUI Sumbar: Tokoh di Jakarta Begitu Gampang Menuduh Intoleran

Baca Juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Tokoh Mujahidin Indonesia Abu Jibril Meninggal Dunia

Di DKI Jakarta, total angka kasus positif hingga 25 Januari 2021 sudah mencapai 252.266 orang, dengan kasus aktif sebanyak 4.132 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal dunia akibat Corona mencapai 4.063 orang, dan total yang sembuh sebanyak 224.071.

Anies Baswedan yang bahkan pernah positif Covid-19 ini tampak begitu prihatin dengan apa yang melanda warganya.

Ia pun tak henti mengingatkan warganya untuk menjaga kesehatan, menjaga protokol kesehatan agar bisa terhindari dari virus corona.

Baca Juga: Trending YouTube, Ini Lirik Lagu Cintanya Aku dari Tiara Andini dan Arsy Widianto

Lewat kicauan di akun Twitter pribadinya, Anies menuliskan kondisi riil yang terjadi di Jakarta.

Cuitan pertama, ia tampak melihat monitor televisi yang menayangkan seorang pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pemilik SIM C dan A Dapat BLT Covid-19 Rp 900 Ribu?

"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ," tulis dia dikutip Galamedia, Senin 25 Januari 2021.

"Ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular COVID-19 dan berujung pada kematian," lanjut Anies.

Anies pun mengungkat fakta lain yang terjadi di DKI Jakarta, dan Indonesia pada umumnya terkait dengan Covid-19.

"Fakta saat ini, paling banyak yang terpapar adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua. Janganlah jadi penular. Ikutlah mencegah penularan," tulis dia.

Baca Juga: Cek Fakta: Menag Gus Yaqut Tidak Lagi Anggarkan Dana untuk Pesantren, Benarkah?

Anies pun meminta masyarakat untuk benar-benar peduli dan tak menganggap bahwa virus corona bukan sesuatu yang nyata.

"Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua," imbuh Anies.

Namun, apa yang dilakukan Anies kembali mendapat sorotan miring dari sejumlah pihak. Salah satunya influencer Jokowi yang kini menjadi Komisaris di salah satu BUMN, Kristia Budyarto atau Kang Dede.

Baca Juga: Ini Langkah-lagkah Luar Biasa yang Dilakukan Presiden Jokowi untuk Menghadapi Perubahan Iklim secara Global

Dari cuitannya di Twitter, Kang Dede seolah menyatakan apa yang dilakukan oleh Anies Baswedan hanya pencitraan. Ia pun mengaitkannya dengan nir prestasi yang dicapai oleh Anies Baswedan.

Sindiran yang ditulis Kang Dede cukup keras. Ia bahkan menyebut Anies Baswedan sedang menabuh genderang 'jualan mayat'. Ia berkicau sambil mengomentari berita di salah satu media.

"Karena minim prestasi, genderang jualan mayat mulai ditabuh," begitu tulis Kang Dede, seperti dikutip Galamedia, Selasa 26 Januari 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler