Petani Ubi Cilembu Sumringah Dapat Kucuran KUR dari BNI Cabang Sumedang di Tengah Pandemi Covid-19

30 Januari 2021, 17:33 WIB
Wakil Bupati Sumedang H.Erwan Setiawan, ikut memanen ubi cilembu, usai menyaksikan  Penandatanganan Simbolis Penyaluran KUR Cluster Ubi Cilembu, bertempat di perkebunan ubi cilembu, Desa Cilembu Kec.Pamulihan Kab.Sumedang,Sabtu 30 Januari 2021. /ADE HADELI/GM.

GALAMEDIA – Sebanyak 21 petani ubi cilembu di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabuoaten Sumedang,  sumringah mendapat kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BNI Cabang Sumedang, di tengah pandemi Covid-19.

Penandatanganan Simbolis Penyaluran KUR Cluster Ubi Cilembu itu, dilaksanakan di perkebunan ubi milik petani setempat, Sabtu 30 Januari 2021.

Acara tersebut dihadiri, Pemimpin Kantor Cabang Sumedang Leo Mangin Tahan, Pemimpin Kantor Wilayah Bandung Edy Awaludin, Wakil Bupati Sumedang H.Erwan Setiawan, Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) KR (Kantor Regional) 2 Jawa Barat  Indarto Budiwitono, Perwakilan BI (Bank Indonesia)  Bambang Pramono, serta sejumlah undangan lainnya.

Baca Juga: Pengawalan Penyaluran Vaksin Covid-19 Diperkuat, BPOM Bakal Aktif Mengawasi

Mewakili petani ubi cilembu lainnya, Asep Suhara mengaku gembira mendapat kucuran KUR BNI. Apalagi untuk memperoleh KUR tersebut, persyaratannya sangat mudah dan tidak berbelit-belit. Bahkan katanya, satu hari disurvey besoknya sudah langsung di ACC (disetujui pihak Bank BNI).

“Alhamdulillah, kami sangat gembira dan bersyukur, karena sudah dipercaya mendapat KUR. Ini sangat membantu bagi kami, untuk penyediaan pupuk, bibit, obat,  termasuk untuk ongkos atau upah kerja. Dengah kemudahan yang diberikan Bank BNI untuk mendapat KUR ini, mudah-mudahan kami juga diberikan kelancaran untuk membayar cicilannya,” kata Asep.
 
Pada kesempatan itu, Asep berharap, petani ubi cilembu yang berjumlah sekitar 1000 orang, bisa mendapat kesempatan yang sama, untuk memperoleh kucuran KUR. Sehingga mereka bisa lebih bergairah lagi, untuk mengembangkan budidaya ubi cilembu.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung Buka Musdalub DPD LDII Kota Bandung, H. Edi Sunandar Terpilih Sebagai Ketua

“Itu, harapan para petani ubi disini,” ujarnya.  

Sementara Pemimpin Kantor Wilayah Bandung Edy Awaludin, dalam sambutannya mengatakan, di tengah pandemi, sektor pertanian yang menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun di daerah, saat ini mengalami perlambatan.

Sejalan dengan hal tersebut, pada rapat terbatas di Bulan Oktober 2020, Presiden RI memberi arahan,  untuk mendorong petani berkelompok (klaster) dalam jumlah yang besar, dan berada dalam sebuah korporasi, sehingga memiliki economic scale dan efisien. Sehingga dapat mempermudah petani dalam mengakses pembiayaan, informasi dan teknologi serta memperkuat pemasarannya.

“Dengan harapan, dapat meningkatkan kesejahteran, dimana petani terlibat dalam bisnis proses dari hulu hingga hilir,” kata Edy.

Baca Juga: Kunjungi Rabithah Alawiyah, Kapolri di Hadapan Habib Zen Umar Smith: Ulama dan Umara Harus Bersinergi

Melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Barat, OJK bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank Indonesia, lembaga jasa keuangan dan instansi terkait lainnya, senantiasa mengakselerasi perluasan akses keuangan & meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Salah satu upayanya, yaitu pengembangan ekosistem sektor jasa keuangan dengan perluasan layanan UMKM melalui KUR klaster.

Untuk mendukung upaya tersebut,  diimplementasikan program Smart Farming  PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Tujuannya, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani, kepada Klaster Tani Ubi Cilembu di Kabupaten Sumedang.

Pembiayaan KUR sektor pertanian akan  diberikan secara masif melalui  pendampingan, pelatihan, dan pengembangan sektor pertanian secara komprehensif.

Untuk tahap awal,disalurkan KUR kepada 2 Kelompok Tani Ubi Cilembu sebesar Rp850 juta dengan jumlah anggota 21 Petani, yang berasal dari 4 (empat) area Kecamatan yaitu Kecamatan Pamulihan, Sukasari, Rancakalong, dan Tanjungsari dengan luas lahan +/- 21 Ha.

Baca Juga: Aturan Pajak Pulsa Diperjelas Anak Buah Sri Mulyani: Untungkan Publik, Mestinya Disambut Baik

“Penyaluran KUR Tani ini, diharapkan dapat terus berlanjut dan membantu petani lainnya.  Target di tahun 2021 ini direncanakan akan disalurkan kepada 500 petani di Kabupaten Sumedang, dengan luas lahan +/- 482 ha,” ungkapnya.

Sambung Edy, selaras dengan tujuan dibentuknya TPAKD, bentuk dukungan lembaga jasa keuangan kepada Klaster Tani Ubi Cilembu tidak hanya melalui adanya penyaluran fasilitas kredit saja. Tetapi produk jasa keuangan lainnya seperti Asuransi Jiwa Mikro dan Program Pensiun bagi Petani melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Selanjutnya, TPAKD mengharapkan dukungan  khususnya dari perbankan di sektor pertanian, juga dilakukan melalui pengelolaan kewirausahaan pertanian, yang merupakan kegiatan menyongsong pertanian 4.0 atau smartfarming, serta aktivitas lainnya.

Baca Juga: Wow! 2.800 Kilogram Sampah Diangkat dari Area Taman Nasional Bunaken

Rangkaian program tersebut menjadi komitmen  bersama dalam mendukung pemerintah terkait ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Sementara di tahun 2021 ini, tema program TPAKD Provinsi Jawa Barat yaitu “Percepatan Akses Keuangan dalam Pemulihan Ekonomi Jawa Barat”, dengan usulan optimalisasi  kegiatan, meliputi, Business Matching Sektor Pertanian, Perkebunan dan Peternakan serta Petani Millenial. Literasi dan Inklusi keuangan melalui replikasi program BUMDes. Kolaborasi Program Sekoper Cinta dengan Program Kredit Melawan Rentenir. Tindak lanjut inklusi keuangan dalam one student one account, serta mendorong pembentukan TPAKD di Kab/Kota,” terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Sumedang H.Erwan Setiawan, memberikan apresiasi kepada Bank BNI yang telah memberikan bantuan modal untuk petani ubi cilembu, melalui KUR Tani. Dengan demikian, melalui patani ubi cilembu dapat mengembangkan sakala usaha (budidaya ubi) dengan lebih luas lagi.

Baca Juga: The Daddies Hendra Ahsan Melaju ke Final World Tour Finals 2021

Erwan berharap, KUR Tani itu, dapat diberikan kepada komoditas pertanian lainnya. Sebab di Sumedang masih terdapat beberapa klaster pertanian yang potensial, seperti klaster mangga gedong gincu di wilayah Kecamatan Tomo dan Jatigede, serta klaster sawo di Kecamatan Sukatali.

Pada kesempatan itu, Erwan menyambut baik terbentuknya Tim Percepatan Akses KeDaerah (TPAKD), sebagai dukungan lembaga jasa keuangan kepada Klaster Tani. “Kami pun menyatakan kesiapan untuk secepatnya membentuk TPAKD di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.**

 

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler