PPKM Jawa Bali Diperpanjang Kembali Selama 2 Pekan, Banyak Daerah Tertahan di Level 3

4 Oktober 2021, 16:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram.com/menkomarves / //


GALAMEDIA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali kembali diperpanjang belangsung selama dua pekan 5 - 18 Oktober 2021.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers secara virtual Senin, 4 Oktober 2021.

"Dalam penerapan PPKM level selama dua minggu ke depan, masih terdapat 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2, yang didominasi oleh Semarang Raya dan Solo Raya, Solo Raya sekarang masuk Level 2," kata Luhut.

Sementara, lanjut dia, untuk wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi  masih bertahan di level 3.

Baca Juga: Lesti Kejora Ungkap Rasa Campur Aduk Usai Ketahui Positif Hamil: Seneng, Tapi Dede Belum Nikah...

Menurutnya, hal itu terjadi karena capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bekasi masih rendah.

Selain itu, wilayah Bandung Raya, Malang Raya, hingga Surabaya Raya juga masih berstatus PPKM Level 3. Menurutnya, capaian vaksinasi mempengaruhi penanganan di wilayah tersebut.

"Ada 2 juta vaksin kita suntikan dua minggu ke depan," ujarnya.

Dalam penanggulangan Covid-19 sebelumnya pemerintah mengkategorikan sejumlah kabupaten/kota dalam level 1-4 berdasarkan indikator penilaian yang ditetapkan.

Indikator yang dihitung di antaranya jumlah kasus covid-19, kematian, kesembuhan, testing, dan tracing, keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR), hingga capaian jumlah warga yang sudah menerima dosis vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing tersebut.

Melihat perkembangan kasus covid-19 selama dua pekan PPKM Levelling dengan dibandingkan pada dua pekan sebelumnya, maka terlihat sejumlah perkembangan yang membaik.

Baca Juga: Eko Maung Sebut Manajemen PT PBB Tak Akan Goyah dengan Tuntutan Bobotoh, Robert Alberts Tetap Tangani Persib

Kendati masih terdapat beberapa evaluasi dari epidemiolog, seperti jumlah testing yang dirasa masih belum cukup ideal.

Salah satunya pada kasus konfirmasi terpapar virus corona di mana pada periode 8-20 September jumlah kumulatif penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 52.061 kasus.

Selanjutnya pada periode 21 September-3 Oktober, jumlah kasus positif Covid-19 menurun menjadi 26.589 kasus.

Kemudian terkait kasus kematian warga yang meninggal akibat Covid-19. Tercatat dalam kurun 8-20 September, sebanyak 3.478 warga meninggal dunia, sementara pada periode PPKM dua pekan terakhir ini tercatat kasus kematian turun menjadi 1.539 orang yang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah positivity rate alias rasio kasus warga terpapar virus corona harian juga mengalami penurunan. Apabila dalam periode 8-20 September jumlahnya rata-rata di 2,87 persen. Maka pada 13 hari selama periode PPKM Levelling ini, positivity rate turun menjadi 1,16 persen.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler