Megawati: Kalau Kepala Daerah Lupa Diri, Nanti Masuk KPK !

21 Agustus 2020, 18:01 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. /tim ringtimes bali/*/tim ringtimes bali

GALAMEDIA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan ke calon kepala daerah yang mengikuti sekolah partai. Pembekalan diberikan lewat saluran virtual.

Megawati meminta para calon kepala daerah mawas diri. Para calon kepala daerah jangan sampai bersikap sombong apalagi apalagi sampai lupa diri kepada rakyat jika berhasil terpilih.

Menurut Presiden RI ke-5 ini, seorang pemimpin itu harus berhati-hati saat bertugas dan tak lupa diri. Jika ada kepala daerah yang lupa diri sampai terlibat kasus korupsi, maka dipastikan akan berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Rekor Lagi Nih, dalam 24 Jam Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 2.197 Orang

"Kalau pemimpinnya hanya mau jadi bupati, wali kota, setelah itu lupa, lupa diri, yang ada nanti masuk KPK," tegas Megawati dalam pembukaan sekolah partai bagi calon kepala daerah gelombang pertama secara virtual, Jumat, 21 Agustus 2020.

Megawati juga sempat menyinggung beberapa kalangan PDIP yang terjerat kasus korupsi di KPK. Padahal, KPK didirikan oleh Megawati dengan harapan kadernya disiplin.

"Tapi ternyata banyak elite yang terseret kasus korupsi di KPK. Saya sangat sedih kalau melihat dari kalangan PDI itu ada yang diambil oleh KPK, KPK itu saya yang buat loh, jangan lupa loh, kalau ndak percaya liat pembentukan KPK," ungkapnya.

Baca Juga: Libur Panjang Tidak Pengaruhi Lonjakan Penumpang di Terminal Cicaheum Bandung

"MK saya buat, KPK saya buat, untuk apa? Untuk mendisiplinkan kita, kalangan pemimpin dan rakyat. Tetapi kan kebanyakan mana ada rakyat yang bisa korupsi, yang korupsi pasti kalangan elite," papar dia.

Menurut Megawati, saat ini sistem keuangan Indonesia baik di pusat ataupun daerah sudah tersistem dengan baik. Ia pun mewanti-wanti calon kepala daerah dari PDIP agar berpikir jernih sebelum bertindak.

"Keuangan kita itu sudah terkontrol dengan baik, ada BPK, ada BPKP, ada OJK apalagi. Bagaimana ya, kalian masih mau main? Coba pikir," tegasnya.

Baca Juga: Tokoh KAMI Dituntut Jujur Seperti Prabowo, Bantu Pemerintah dengan Ikhlas

"Jadi maksud saya please dedikasikan seluruh pikiran dan nuranimu bagi seluruh rakyat indonesia," imbuhnya.

Megawati pun mewanti-wanti tidak akan merekomendasikan kembali kepala daerah untuk periode kedua jika pada periode pertama melangkah tanpa bertanya sebelumnya.

"Kalau ndak mengerti. tanya pada yang mengerti, jangan sok aksi. Kalau aksi-aksian jangan berharap untuk kedua kalinya (maju dua periode), tidak pernah saya berikan. Masih banyak orang yang mau jadi (kepala daerah) kok," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler