Kelima, Eddy Porwanto pernah menjadi Direktur Keuangan di General Motors Indonesia dan Garuda Indonesia. Jokowi menempatkan dirinya sebagai Direktur Keuangan LPI.
Dalam pidatnya, Jokowi mengungkapkan bahwa Uni Emirat Arab, China, Norwegia, Saudi Arabia, Singapura, Kuwait, dan Qatar sudah lebih dulu mempunyai Sovereign Wealth Fund (SWF).
Dirinya mengakui bahwa Indonesia jauh tertinggal dibanding negara lain dalam pembentukan SWF.
"Walaupun lahir belakangan, dan tidak ada kata terlambat, saya meyakini INA mampu untuk mengejar ketertinggalannya dan mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional," ucap Jokowi.
Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai Soverign Wealth Fund (SWF) berdasarkan perintah langsung dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Selain itu, Jokowi menyebutkan bahwa keberadaan LPI sudah diatur dalam peraturan pemerintah.
"Kelembagaan dan cara kerjanya juga jelas sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020," ujarnya.
Presiden menganggap LPI mempunyai posisi yang sangat strategis untuk melaksanakan percepatan pembangunan yang berkelanjutan.