Lampiran Perpres Soal Miras Resmi Dicabut, Kepala BKPM: Kita Laksanakan dengan Penuh Tanggung Jawab

- 3 Maret 2021, 08:03 WIB
Kepala BPKM Bahlil Lahadalia mengungkap awal mula terbitnya kebijakan investasi miras.
Kepala BPKM Bahlil Lahadalia mengungkap awal mula terbitnya kebijakan investasi miras. /Instagram.com/@bshlillahadalia/

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo resmi mencabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang mengatur longgarnya investasi miras.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Perpres soal miras sudah dicabut dan keputusan tersebut akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Untuk itu, Bahlil Lahadalia meminta agar publik berhenti mempertentangkan polemik tersebut. "Sekarang lampiran ini sudah dicabut, dan itu akan kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya dilansir Galamedia dari Antara pada Selasa 2 Maret 2020.

Baca Juga: Tak Dilibatkan Jokowi, Politisi PKS Sebut Rugi Miliki Wapres Ma'ruf Amin, Berilmu Tapi Tidak Diajak Diskusi

Menurutnya jika diberikan penilaian terhadap Perpres Investasi Miras memang belum mencapai 100.

"Perpres turunan UU Cipta Kerja itu punya nilai 90 karena dari mencakup poin-poin yang mengatur investasi secara komprehensif mulai dari bidang usaha prioritas, UMKM, dan investasi yang terbuka dan bersyarat," ucapnya.

Perpres tersebut terdiri dari tiga lampiran yang berisi Daftar Bidang Usaha Prioritas, Daftar Bidang Usaha yang Dialokasikan atau Kemitraan dengan K-UMKM dan Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu.

Dalam lampiran III, terdapat tiga poin yakni 31, 32 dan 33 dengan total enam halaman yang memuat tentang tata cara mendapatkan perizinan di industri minuman keras (miras).

Baca Juga: Gaikindo Optimistis PPnBM 0 Persen Dongkrak Pasar Otomotif Nasional

"Ya kurangnya (nilai) 10 itu mungkin masukan dari masyarakat soal poin 31, 32, 33 (soal tata cara perizinan industri minuman keras)," jelasnya.

Ia berharap upaya pemerintah yang sedang bahu membahu meningkatkan ekonomi, Perpres dan sejumlah peraturan lainnya dapat mendukung pemulihan perekonomian.

Menurut Bahlil Lahadalia Perpres tersebut tidaklah dihapus semuanya. "Perpres-nya tidak dicabut semua. Yang dicabut hanya Lampiran III poin 31, 32, 33, karena itu yang berbicara tentang alkohol. Itu yang dicabut. Selebihnya tidak dicabut," terangnya.

Dirinya juga menyampaikan terkait Perpres 10 tahun 2021 terkait daya dukung percepatan investasi. "Perpres 10/2021 intinya bagaimana kita masuk di bidang-bidang usaha dalam konteks percepatan investasi," pungkasnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x