Sebut Dulu Bukan Siapa-siapa, Partai Demokrat: Kader Senior Mengelus Dada Saja dengar Bualan Darmizal

- 10 Maret 2021, 14:59 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. /Instagram.com/@herzakypuput


GALAMEDIA - Salah satu inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, Darmizal mengaku menyesal dan merasa berdosa karena memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pemeilihan Ketua Umum pada Kongres IV 2015.

Pernyataan tersebut pun menjadi tertawaan sejumlah kader senior Partai Demokrat. Pasalnya, ia tidak terlalu menonjol di Partai Demokrat.

Darmizal pernah menjadi relawan SBY dan Jusuf Kalla dalam kontestasi Pilpres 2004 lalu.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat.

Darmizal, salah satu inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, menangis saat memberikan keterangan di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Darmizal, salah satu inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, menangis saat memberikan keterangan di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.


Saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal sempat mengundurkan diri di tahun 2018 karena keinginannya membantu Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.

Baca Juga: Celoteh Sujiwo Tejo: Tentara Takut Jarum Suntik itu Wajar, Kalo Tentara Takut Perang Baru itu Tidak Wajar

"Mana mungkin teman-teman pemilik suara curhat ke Darmizal? Dari dulu juga Darmizal bukan siapa-siapa di Partai Demokrat. Apalagi ngaku-ngaku berjasa dorong Pak SBY jadi Ketum Demokrat," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis  DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Maret 2021.

Herzaky mengatakan, pernyataan Darmizal ini juga mendapat respon dari banyak tokoh dan kader senior Partai Demokrat.

"Kader-kader senior yang tahu tindak-tanduk Darmizal di zaman dulu, hanya bisa geleng-geleng dan mengelus dada saja dengar bualan Darmizal," katanya.

Baca Juga: Usai Ribut Kasus Rasis dengan Abu Janda, Natalius Pigai Kutuk Keras Sikap Rasis Kapolres Malang

"Sekarang saja, hanya karena dekat dengan oknum kekuasaan, seakan-akan seperti orang yang peduli Partai Demokrat," ujarnya.

Dalam jumpa pers yang diselengarakan di Bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Darmizal menyampaikan keluh kesahnya kepada publik.

Dia mengaku kecewa dengan Partai Demokrat sekarang ini yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) sehingga mengungkit-ungkit masa lalu yang pernah ia jalani di internal partai.

Baca Juga: Nasi Merah dan Nasi Putih, Apa Bedanya? Yuk Cari Tahu Alasannya!

Spesifik, Darmizal mengatkan kalau dirinya pernah menjadi orang yang membantu Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono bisa terpilih dalam Kongres IV 2015 di Surabaya.

Kala itu, Darmizal mengaku menjadi salah seorang yang membujuk pimpinan DPC-DPC hingga DPD untuk memilih sosok SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang kedua kalinya, menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat korupsi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x