Ketua Komnas Perlindungan Anak Imbau Para Ibu Seluruh Nusantara Tolak BPA

- 9 Juni 2021, 20:31 WIB
Konferensi Pers "Bahaya BPA Bagi Bayi, Balita dan Janin," di kantor Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang No. 33 Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa, 8 Juni 2021./istimewa
Konferensi Pers "Bahaya BPA Bagi Bayi, Balita dan Janin," di kantor Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang No. 33 Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa, 8 Juni 2021./istimewa /

Baca Juga: Prihatin BTS Meal Picu Kerumunan, Sosiolog Sampai Bawa-Bawa Kasus Habib Rizieq

Namun BPOM tidak segera menindaklanjuti usulan JPKL. Padahal JPKL dalam pertemuan dengan TIM BPOM (Cendekia Sri Murwani, Direktur Pengawasan Produksi Pangan Olahan) pada 4 Februari 2021, sudah membawa beberapa bukti pemberitaan baik dari media dalam negeri dan luar negeri tentang bahaya BPA.

Tahun 2017 Jepang, dan Kanada sejak tahun 2010 sudah melarang penggunaan BPA. Namun pihak BPOM belum bergerak.

Justru anehnya BPOM meminta JPKL melakukan penelitian tersebut. Permintaan tersebut jelas tidak bisa dilakukan, mengingat JPKL organisasi wartawan, bukan lembaga penelitian.

Untuk pembuktian hipotesis bahwa kemasan plastik galon guna ulang telah terpapar BPA, JPKL menunjuk salah satu laboratorium yang kredibel, independent dan terakreditasi untuk menganalisis sampel yang diserahkan oleh JPKL.

JPKL menyerahkan 6 galon yang dibeli di mini market kemudian dilakukan treatment. Dua galon tidak dilakukan treatment apapun. Dua galon dijemur selama seminggu.

Dan dua galon yang lainnya lagi dijemur secara extrim selama 56 hari.

Baca Juga: Yasonna Laoly Sebut 'Bos Pak Benny Masih Lama Jadi Presiden', Demokrat Layangkan Protes!

Setelah galon itu dianalisis oleh pihak laboratorium ternyata terbukti ada migrasi BPA yang besarnya di atas batas toleransi yang diizinkan BPOM.

BPOM memberi batas toleransi sebesar 0,6 PPM atau bpj. Sedang dari hasil analisis yang dilakukan laboratorium berkisar antara 2 hingga 4 PPM.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah