Belum Ada SMA/SMK di Jabar yang Lakukan Belajar Tatap Muka  

- 15 Juli 2020, 16:16 WIB

Baca Juga: Polisi Bekuk AN yang Tega Membuang Bayi di Perkebunan

Dedi mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur teknologi atau akses internet, pihaknya mengirim modul-modul ke rumah peserta didik via PT Pos Indonesia. Kemudian, guru ada yang datang ke rumah peserta didik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Ada beberapa modul yang dikirim kepada siswa yang blank spot melalui PT Pos. Kalau seandainya guru harus berkeliling menemui peserta didik dengan tetap terapkan protokol kesehatan. Itu kami lakukan supaya pembelajaran daring tetap berlangsung optimal," ucapnya.

Dedi menyatakan, komunikasi orang tua, guru, dan peserta didik amat krusial dalam pembelajaran daring. Maka itu, ia mengimbau kepada semua pihak untuk menggunakan aplikasi termudah, seperti aplikasi pesan singkat, dalam memberikan materi pembelajaran dan forum tanya jawab.

Baca Juga: Presiden Jokowi Keluarkan Inpres Soal Denda Pelanggar Protokol Kesehatan Corona Pekan Ini

"Bagaimana cara pembelajaran tetap berjalan, tetapi tidak tatap muka. Sebab, kami utamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, Pada akhirnya, komunikasi sangat penting dalam pembelajaran daring melalui teknologi komunikasi yang mudah diakses," kata Dedi.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x