Pemerintah Masih Cari 1,7 Juta Nomor Rekening Pegawai Bergaji di Bawah Rp 5 Juta

- 28 Agustus 2020, 19:22 WIB
Ilustrasi BLT pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta.
Ilustrasi BLT pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta. /


GALAMEDIA - Hingga saat ini BPJS Ketanagakerjaan (BP Jamsostek) telah mengumpulkan sebanyak 14 juta nomor rekening pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta penerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 2,4 juta atau Rp 600 ribu untuk empat bulan.

"Tidak sampai satu bulan untuk memperoleh nomor rekening. Sekarang sudah hampir 14 juta karyawan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang tadinya belum ada nomor rekening, sekarang sudah ada," ungkap Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin pada video conference, Jumat 28 Agustus 2020.

Dengan begitu pemerintah masih harus mengumpulkan sebanyak 1,7 juta nomor rekening lagi untuk mencapai target dalam menyalurkan BLT ke pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.

Baca Juga: BLT Pegawai Bergaji Rp 5 Juta Baru Tersalurkan Rp 2,98 Triliun, September Bisa Tuntas Semua?

Diketahui, pemerintah menargetkan penerima bantuan subsidi upah mencapai 15,7 juta pekerja.

"Dengan ada nomor rekening ini di database BPJS Ketenagakerjaan, ini memudahkan pemerintah ke depannya kalau ingin melakukan program-program baru," ucap Wakil Menteri BUMN I ini.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan BPJS Ketenagakerjaan baru berhasil mengumpulkan rekening calon penerima BLT sebanyak 13,8 juta orang. Jumlahnya baru sebesar 88 persen dari target yang mencapai 15,7 juta orang.

Baca Juga: Ngaku Harus Dirawat, Shinzo Abe Minta Maaf Sisakan 1 Tahun di Masa Jabatannya

"Sedangkan data yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan kriteria adalah 10,8 juta orang atau 69 persen dari target," terang Ida.

Untuk itu, ia terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan agar proses validasi dan verifikasi bisa segera selesai. Ida menargetkan penyaluran BLT untuk 15,7 juta pekerja selesai pada akhir September 2020.

Saat ini, Ida bilang pihaknya baru mendapatkan 2,5 juta data yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Data yang sudah dicek tersebut masuk sebagai orang-orang pertama yang mendapatkan BLT.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Rendahnya 'Nongrongtivitas' Masyarakat Berpengaruh Negatif Terhadap Ekonomi

"Kami telah menerima 2,5 juta data calon penerima yang telah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai batch pertama penerima bantuan subsidi upah atau gaji," jelas Ida.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x