Keterangan di video tersebut, Saras biasa berlari hingga 6 kilometer setiap pagi. Dilanjutkan dengan berjalan sehingga total jarak tempuhnya mencapai 7 kilometer.
"Mens sana in corpore sano (pikiran yang sehat ada dalam tubuh yang sehat)," bunyi kutipan berbahasa latin dalam video.
Cuitan Panca dan Didu kemudian jadi panjang setelah Ketua DPP Bidang Eksternal PSI, Tsamara Amany ikut komentar. Tsamara geram dengan cuitan Panca dan Didu.
"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bang, menghargai perempuan saja tidak bisa," cuit Tsamara.
"Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record dan kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," lanjutnya dalam akun @TsamaraDKI sambil mengunggah gambar cuitan Panca dan Didu.
Baca Juga: PT KAI Daop 6 Tutup Perlintasan Liar di Jalur Solo-Wonogiri
Melihat banyak dukungan, Saraswati akhirnya ikut buka suara. Ia menegaskan, sekalipun tidak segerbong atau satu visi misi, tak ada alasan seseorang untuk melecehkan yang lainnya.
Dikutip dari wartaekonomi.co.id, putri Hashim S Djojohadikusumo ini menganggap si pelaku hanya melecehkan dirinya sendiri.
"Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik. Beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan. Atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan," tulis dia.
"Pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil, dan pengecut," tegasnya lewat akun @RahayuSaraswati.***