Twit Paha Mulus Dikomen Deklarator KAMI, Keponakan Prabowo: Pelecehan Hanya Dilakukan oleh Pengecut

- 6 September 2020, 21:16 WIB
Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang fotonya jadi perbincangan di media sosial.
Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang fotonya jadi perbincangan di media sosial. //Instagram/@rahayusaraswati

GALAMEDIA - Dunia maya dihebohkan dengan cuitan soal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Cuitan soal paha itu akhirnya memicu komentar warganet, khususnya laki-laki. Pro kontra pun bermunculan dan tak sedikit yang menghujat twit tersebut.

Ceritanya, Jumat, 4 September 2020 siang, politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, mengomentari aktivitas lari pagi Saraswati.

"Paha calon Wali Kota Tangsel itu mulus banget," tulis Panca di akun Twitter pribadinya, @panca66.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat Terjadi di Jalan Otista Bandung

Yang makin jadi sorotan, cuitan Panca itu kemudian disamber deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu. Pria yang juga eks Sesem BUMN itu menulis komentar yang mengejutkan.

"Huzzz. No pict hoax (tidak ada gambar, berarti hoaks)," cuitnya lewat akun @msaid_didu.

Sebenarnya, foto yang menjadi perdebatan itu diunggah keponakan Menhan Prabowo Subianto ini lewat akun Twitter @RahayuSaraswati. Dalam foto, Saraswati sedang lari pagi bersama Komunitas Selari di Bintaro, Tangerang Selatan.

Selain foto, ada juga sebuah video berdurasi 39 detik yang menunjukkan Saraswati lari pagi. Saat lari, dia mengenakan kaos hitam dipadukan hotpants ungu dan topi.

Baca Juga: Peneliti Prediksi Bisnis Esek-esek Terancam Punah Tersapu Teledildonik

Keterangan di video tersebut, Saras biasa berlari hingga 6 kilometer setiap pagi. Dilanjutkan dengan berjalan sehingga total jarak tempuhnya mencapai 7 kilometer.

"Mens sana in corpore sano (pikiran yang sehat ada dalam tubuh yang sehat)," bunyi kutipan berbahasa latin dalam video.

Cuitan Panca dan Didu kemudian jadi panjang setelah Ketua DPP Bidang Eksternal PSI, Tsamara Amany ikut komentar. Tsamara geram dengan cuitan Panca dan Didu.

"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bang, menghargai perempuan saja tidak bisa," cuit Tsamara.

"Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record dan kinerja, malah sibuk cari cara melecehkan," lanjutnya dalam akun @TsamaraDKI sambil mengunggah gambar cuitan Panca dan Didu.

Baca Juga: PT KAI Daop 6 Tutup Perlintasan Liar di Jalur Solo-Wonogiri

Melihat banyak dukungan, Saraswati akhirnya ikut buka suara. Ia menegaskan, sekalipun tidak segerbong atau satu visi misi, tak ada alasan seseorang untuk melecehkan yang lainnya.

Dikutip dari wartaekonomi.co.id, putri Hashim S Djojohadikusumo ini menganggap si pelaku hanya melecehkan dirinya sendiri.

"Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik. Beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan. Atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan," tulis dia.

"Pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil, dan pengecut," tegasnya lewat akun @RahayuSaraswati.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x