Gaza: Korban Bertambah 3.300 Jiwa Akibat Serangan Udara Israel terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli Arab

- 18 Oktober 2023, 17:45 WIB
Testimoni Dr. Abu Sitta mengenai Serangan Udara Israel terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli Arab di antara Korban Jiwa.
Testimoni Dr. Abu Sitta mengenai Serangan Udara Israel terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli Arab di antara Korban Jiwa. /x.com/@timesofgaza/

GALAMEDIANEWS - Serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit al-Ahli Arab di Gaza telah menjadi saksi kelam kekerasan yang berkelanjutan di wilayah tersebut, sementara jumlah kematian terus melonjak dengan tingkat yang mengkhawatirkan. Tragedi ini menyoroti krisis kemanusiaan yang melanda wilayah Palestina.

Kisah Dr. Abu Sitta Mengenai Serangan Rumah Sakit Baptis al-Ahli Arab

Serangan terhadap Rumah Sakit al-Ahli Arab, yang terjadi pada malam Selasa, telah digambarkan oleh banyak orang sebagai tindakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Dokter bedah Ghassan Abu Sitta, yang hadir selama peristiwa mengerikan itu, berbagi pengalamannya secara langsung melalui media sosial. Kata-katanya menggambarkan gambaran yang suram tentang kejadian tersebut.

"Kami sekarang tahu bahwa jumlah yang tewas melebihi 500. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan saya melihat banyak tubuh yang terpotong-potong dan bagian-bagian tubuh saat saya membawa pasien terakhir ke dalam ambulans melewati halaman," keluh Dr. Abu Sitta. Rumah sakit, tempat penyembuhan dan perlindungan bagi yang sakit dan terluka, menjadi tempat kehancuran dan kematian yang mengerikan.

Dr. Abu Sitta juga menyoroti aspek yang mengerikan dari tragedi ini - bahwa ini adalah kejahatan yang secara terang-terangan diiklankan. 

Ia mencatat bahwa pemerintah Israel telah secara terbuka menyatakan niatnya untuk menargetkan rumah sakit di wilayah tersebut selama seminggu terakhir. Dunia, bagaimanapun, berdiri diam saat lembaga-lembaga ini, yang seharusnya menyelamatkan nyawa, diserang tanpa ampun.

Jumlah Kematian Meningkat

Jumlah kematian di Gaza telah meningkat menjadi 3.300 individu, dengan lebih dari 13.000 lainnya terluka sejak dimulainya agresi Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, seperti yang dilaporkan oleh menteri kesehatan Palestina. Biaya manusia, terutama warga sipil, terus meningkat setiap hari.

Apa yang membuat jumlah kematian yang terus meningkat ini bahkan lebih menyedihkan adalah tingginya jumlah anak-anak yang terkena dampak. 

Kisah Dr. Abu Sitta mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen dari yang tewas adalah anak-anak tak bersalah. 

Serangan terhadap rumah sakit, seperti yang disaksikan oleh Dr. Abu Sitta, melukiskan gambaran hidup yang menderita di Gaza.

Penahanan Massal di Tepi Barat (West Bank) Palestina

Selain serangan mengerikan terhadap rumah sakit dan peningkatan jumlah kematian, ada aspek lain dari krisis berkelanjutan yang menuntut perhatian. 

Pasukan Israel telah melakukan operasi penahanan berskala besar di Tepi Barat, menahan 65 warga Palestina. Operasi ini terjadi pada malam Selasa dan Rabu, dengan 34 warga Palestina ditahan dari Hebron, 16 dari Bethlehem, dan sisanya berasal dari Nablus dan Yerusalem.

Sejak tanggal 7 Oktober, jumlah total warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat (West Bank) telah meningkat menjadi 750. 

Penting untuk dicatat bahwa angka ini tidak termasuk pekerja dari Gaza yang ditahan pada hari Selasa, karena organisasi belum dapat mengkonfirmasi jumlah sebenarnya.

Dunia Menyaksikan dalam Diam

Serangan terhadap rumah sakit, peningkatan jumlah kematian, dan penahanan massal adalah pengingat yang jelas akan perlunya penyelesaian yang segera dan berkelanjutan terhadap konflik Israel-Palestina. 

Saat dunia menyaksikan perkembangan ini, menjadi jelas bahwa nyawa tak bersalah terus hilang dengan tingkat yang mengkhawatirkan, dan krisis kemanusiaan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Komunitas internasional harus bersatu untuk mengatasi krisis ini, tidak hanya untuk menuntut pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina. 

Saat jumlah kematian terus meningkat dan penahanan massal terus berlanjut, menjadi semakin jelas bahwa tindakan cepat sangat diperlukan untuk mencegah tragedi lebih lanjut sebesar ini.

Di saat-saat sulit ini, penting untuk fokus pada biaya manusia dari konflik, seperti yang terungkap oleh serangan terhadap rumah sakit, peningkatan jumlah kematian, dan penahanan massal di Gaza dan Tepi Barat. 

Peristiwa ini adalah pengingat yang jelas akan perlunya penyelesaian damai yang akan mencegah kerugian lebih lanjut terhadap nyawa tak bersalah di wilayah tersebut.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah