Hal senada diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agus, pihaknya berekad untuk semakin memperdalam struktur manufaktur pada industri sepeda di dalam negeri.
Baca Juga: Masa Antre Pemesanan Sepeda Lipat 'Brompton' Ala Bandung Kreuz Capai Oktober 2024
Hal ini guna mendorong tumbuhnya produsen komponen sehingga dapat lebih mengoptimalkan penggunaan produk lokal dalam mata rantai produksi sepeda.
"Kami akan koordinasikan dengan berbagai pihak, terutama sektor industrinya itu sendiri untuk bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri," tuturnya dalam keterangan resmi.
Menperin melihat, potensi pasar domestik untuk industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya juga masih terbuka lebar.
Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat banyak yang memilih olahraga dengan bersepeda untuk bisa menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Data Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Terbaru Diserahkan ke Kemnaker, Tahap III Segera Ditransfer
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda dan Mainan (APSMI) Eko Wibowo mengakui selain pasar domestik yang terus bertumbuh, pasar ekspor juga dinilai menjadi lahan yang terbuka bagi pabrikan Indonesia untuk memanfaatkannya.
"Selain Eropa, peluang juga bisa disasar di pasar Amerika Serikat untuk produk sepeda kelas tertentu," ujarnya.
APSMI mencatat kebutuhan sepeda dalam negeri saat ini mencapai 7 juta unit, sedangkan kapasitas produksi dalam negeri hanya berkisar 2,5-3 juta unit.