Tenaga Medisnya Banyak Isoman, RSUD Subang Rekrut THL

17 Juni 2021, 18:03 WIB
Petugas di kantor BPBD Kabupaten Subang sedang mendirikan tenda sebagai kantor darurat. /Dally Kardilan/Galamedia/

GALAMEDIA - Akibatnya membludaknya kasus Covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Subang, tidak sedikit tenaga kesehatan termasuk diantaranya dokter ada yang terpapar sehingga harus melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Untuk mengantisipasi pelayanan dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM), akhirnya merekrut tenaga harian lepas (THL) dan 71 orang sudah mulai melaksanakan tugasnya, terutama pada pelayanan di ruang perawatan terkait Covid-19.

“Betul kita sudah merekrut sebanyak 71 THL untuk membantu tenaga medis di RSUD Subang dalam penanganan covid-19 karena banyak yang beristirahat atau isolasi mandiri,“ kata Direktur RSUD Subang, dr.H.Ahmad Nasuhi usai mengikuti dengar pendapat dengan DPRD Subang, Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Awas! Jangan Terlalu Lama Duduk, Bisa Cepat Mati! Simak Penjelasannya Berikut Ini

Dijelaskan, tenaga THL hasil seleksi itu secara resmi telah mulai bekerja setelah diberi arahan pembekalan oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi pada Rabu kemarin.

“Jumlah yang dibutuhkan memang masih banyak, namun tahap pertama sebanyak itu untuk perawat, bidan, analis kesehatan, radiografer, tenagaportir oksigen, tenaga pemulasaran jenazah, CS, security dan tentu saja yang terbanyak perawat 48 orang,“ jelasnya.

Tugasnya membantu tenaga kesehatan dan tenaga lainnya di dalam berjuang melawan covid-19 dan penyakit lainnya untuk menyelamatkan sebanyak banyaknya warga subang yang saat ini dirawat.

Sedangkan anggaran dalam pembiayaan tersebut direncanakan dari anggaran yang tidak terduga.

Wakil Bupati Subang sendiri menyambut baik langkah yang dilakukan oleh RSUD Subang dengan pengangkatan THL.

Baca Juga: Aura Kasih Rayakan Ulang Tahun Putrinya Arbella: Happy Birthday My Princess

Sebab, selama setahun dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya mengalami kelelahan dalam menghadapi covid-19 dalam merawat para pasien yang terpapar covid-19 maupun pasien penyakit lainnya.

Dicurigai Ada Varian Baru

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi,H.HKes di tempat yang sama kepada wartawan mengakui kalau dalam sepekan ini kasus terkonfirmasi maupun yang meninggal akibat Covid-19 cukup tinggi, terutama di zona merah Desa Kihiyang Kecamatan Binong.

Untuk itulah pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan penelian terutama dari 2 desa yang merah, Desa Kasomalang dan Kihiyang, apakah ada virus varian baru.

“Kalau kemungkinan sih belum, hanya curiga saja, makanya sample dari Desa Kihiyang dan Kasomalang kami kirim ke Jakarta, untuk memastikan apakah varian baru atau bukan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Unlawful Killing Belum Juga Diproses, Refly Harun: Ini Kasus Paling Besar dalam Pemerintahan Jokowi

Sementara, kantor BPBD Subang di Jalan KS Tubun berencana akan ditutup sementara untuk menstrilkan ruangan karena ada 2 orang yang terpapar Covid- 19.

“Kita sedang membangun tenda di halaman kantor sebagai kantor darurat,“ katanya dan meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler