GALAMEDIA - Setelah pegawai di Gedung Sate terpapar Covid-19, sekarang pegawai yang berkantor di Gedung DPRD Jabar. Jumlah pegawai yang terdiri dari anggota dewan, PNS dan Non-PNS yang bekerja di lingkungan Gedung DPRD itu jumlahnya mencapai puluhan.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar Ida Wahida Hidayati. Menurutnya ada sekitar 38 orang positif Covid-19. Info tersebut ia dapatkan dari Labkesda Jabar.
"Ada sekitar 38 orang yang positif. Tapi belum diinvetarisasi berapa orang anggota, berapa PNS, berapa non-PNS karena campur. Kita sedang inventarisir, soalnya hasilnya baru datang dari Labkesda," ungkap Ida saat dihubungi wartawan, Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca Juga: 1.500 Siswa Gakin di Solo Akan Diberi Ponsel Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh
Diakui Ida, pihaknya tengah melakukan koordinasi ke sejumlah pihak untuk memastikan data yang pasti. "Kita akan memfasilitasi isolasi mandirinya di Kantor BPSDM. Kita juga menganjurkan semuanya ke sana, supaya aman," kata Ida.
"Nanti kalau sudah jelas, mungkin ketua dewan yang akan mengumumkan," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang beredar,terdapat sejumlah nama anggota dewan yang terpapar di antaranya anggota dewan dari fraksi Demokrat, PKB, dan PDIP.
Baca Juga: Bupati Aa Umara Larang Masyarakatnya Gelar Pesta Rakyat pada HUT RI ke-75
Sebelumnya, sejumlah pegawai dan anggota DPRD Jabar melakukan tes usap (swab test) pada Rabu (12/8/2020). Pada pemeriksaan itu lebih dari 100 orang yang berada di lingkungan DPRD Jabar diperiksa oleh tim kesehatan Labkesda Jabar.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari membenarkan ada sejumlah pegawai dan anggota DPRD yang dinyatakan positif. Tapi, ia belum mengetahui berapa anggota DPRD yang terpapar begitu juga pegawainya.
"Bu Sekwan saat ini sedang menginventarisasi dan mencari data yang akurat. Saya belum mengetahui detailnya," kata Ineu.
Baca Juga: Bupati Subang, Teruslah Berkarya Bersama Pramuka dalam Mendidik Generasi Muda
Menurutnya, dipastikan DPRD akan ditutup untuk 14 hari ke depan, seperti yang dilakukan di Gedung Sate. "Sepertinya kita juga di DPRD akan work from home (WFH) ya. Tapi untuk administrasi dan keputusan resminya mungkin nanti akan disampaikan pimpinan," ujar Ineu.