Teddy Gusnaidi: Novel Baswedan itu Cuma Pegawai Biasa, Ia Dipecat Gak Ada Urusan Dengan Pelemahan KPK!

- 5 Mei 2021, 20:03 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter.com/@TeddyGusnaidi

GALAMEDIA - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi turut menyoroti dipecat nya penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dan sejumlah pegawai lainnya.

KPK sendiri telah menerima hasil tes wawasan kebangsaan yang diikuti seluruh pegawai sebagai bagian dari proses alih status menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) pada Selasa, 27 April 2021 lalu.

"KPK benar telah menerima hasil assesment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) tanggal 27 April 2021," kata Pelaksana Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip melalui berbagai sumber.

Kendati demikian, Ali Fikri selaku pelaksana tugas juru bicara KPK, mengungkap bahwa hasilnya sampai saat ini belum diketahui.

Baca Juga: Reza Arap: Setelah Nikah Stress Parah, Anak Boleh Hamil Duluan, Hubungan Gak Direstui!  

"Namun mengenai hasilnya, sejauh ini belum diketahui karena informasi yang kami terima, data dimaksud belum diumumkan," ujar Ali Fikri.

Lebih lanjut Ali Fikri mematiskan akan menyampaikan hasil tes kepada publik dalam waktu dekat.

"KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat dan akan kami informasikan lebih lanjut," tandasnya.

Namun, diketahui terdapat deretan pertanyaan janggal dalam tes alih KPK menjadi PNS ini.

Menurut kesaksian beberapa pegawai KPK, pertanyaan yang diajukan lebih mirip screening ideologi.

Pertanyaan mengenai FPI, LGBT, revisi UU KPK, penista agama, bangsa China adalah beberapa deret pertanyaan yang diajukan dan membuat pegawai merasa janggal.

“Modul ketiga, kami dikasih empat pertanyaan, disuruh memilih yang paling sesuai sama kami. Di sini ada salah satu pernyataan: Nabi adalah suci dan berbeda dengan manusia lain,” kata salah satu pegawai yang mengikuti tes ini.

Baca Juga: Heboh! Mobil Pajero Ber-STNK Kekaisaran Sunda Nusantara Ditilang Polisi di Gerbang Tol Cawang

Tak hanya soal aneh dan janggal, kabarnya 75 pegawai kredibel akan dipecat per tanggal 1 Juni 2021 mendatang karena gagal dalam tes wawasan kebangsaan tersebut.

Salah satunya adalah Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang telah mengatasi kasus korupsi besar di Indonesia.

Pemecatan Novel Baswedan pun dikatakan akan melemahkan KPK sebagai lembaga di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Teddy Gusnaidi melalui Twitternya @TeddyGusnaidi menuliskan, Novel Baswedan hanyalah karyawan KPK biasa.

Baca Juga: Pemprov Jabar Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Digital

Jika dalam tes Novel tidak lulus artinya ia tak kompeten. Lalu apa urusannya dengan melemahkan KPK.

“@novelbaswedan itu hanya karyawan KPK, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau dalam test dia tidak lulus, artinya dia tidak kompeten. Lalu urusan dengan melemahkan KPK apa? Wong selama ada dia KPK lemah kok, makanya dicari yang kompeten agar KPK tidak lemah. Apalagi ini perintah UU,” tulisnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x