34 Warga China Masuk di Masa PPKM Level 4, dr Eva Sri Diana: Di Sini Nakes Menjerit, Virus Baru Lagi

8 Agustus 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta. /Foto: Antara/ Fauzan/

 

GALAMEDIA - Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, sebanyak 34 warga negara China kembali memasuki wilayah Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto memastikan puluhan warga Cina itu itu telah memenuhi persyaratan dan sesuai aturan yang berlaku.

Kondisi itu pun membuat gerah sejumlah kalangan, termasuk diantaranya tenaga kesehatan. Mereka mempertanyakan kebijakan pemerintah tersebut.

Salah satunya datang dari Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dokter Eva Sri Diana Chaniago lewat akun twitter @__Sridiana_3va, Minggu, 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Sambut Olimpiade Paris 2024, Saking Ekstrem dan Konyol Ini Deretan Cabang Olahraga yang Terpaksa Ditiadakan

"Di sini aku sebagai nakes menjerit. Virus baru lagi," cuitnya menanggapi sebuah berita berjudul 'Sebanyak 34 Warga Negara Cina datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta di saat penerapan PPKM level 4'.

Seperti diketahui sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan TKA masuk selama penerapan PPKM.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie bahkan menyebut kabar ini sebagai kabar yang membuat pemerintah terlihat sedang menjilat ludah sendiri.

Menurutnya, publik sebelumnya sudah merasa senang dengan komitmen pemerintah melarang TKA masuk. Apalagi kabar itu disampaikan langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly.

Tapi kemudian ada Permenkumham 27/2021 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke Wilayah dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang memberi celah.

Terdapat pengecualian untuk lima kelompok warga asing, yaitu mereka yang memiliki visa dinas dan diplomatik, pemegang izin tinggal dinas dan izin tinggal diplomatik, memiliki tujuan kesehatan dan kemanusiaan dengan rekomendasi kementerian/lembaga terkait, serta awak alat angkut.

Baca Juga: Tragedi Pandemi Ingatan 20 Tahun Hilang Tiba-tiba, Bangun Pagi Ahli THT Yakin Masih Remaja Tahun 90-an

“Ini buat apa (ada pengecualian)? Kan pada waktu itu Menkumham sendiri yang mengumumkan bahwa ini termasuk TKA tidak boleh masuk. Nah sekarang kok masuk? Ini kan menjilat ludah sendiri,” ujarnya.

Seharusnya, Menkumham Yasonna Laoly membuat peraturan yang tegas dan tidak memberi celah pengecualian.

Atas alasan itu, Alvin Lie meminta agar menteri asal PDIP tersebut mencabut Permenkumham tersebut.

“Ini kan kita kalau mau membuat peraturan harus ditegakkan secara konsisten, berlaku bagi siapapun. Jangan nanti ada pengecualian-pengecualian,” tandasnya.

Sementara itu China kini tengah meningkatkan upaya untuk melindungi ibu kota Beijing, ketika kenaikan kasus covid-19 yang dipicu varian Delta meluas ke sejumlah kota di negara itu.

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 107 kasus terkonfirmasi baru di China daratan pada 6 Agustus. Angka ini turun jika dibandingkan 124 kasus pada hari sebelumnya.

Dikutip dari Antara, dari 107 kasus baru itu, 75 kasus merupakan penularan lokal yang sebagian besar berasal provinsi timur Jiangsu. Kasus lokal sehari sebelumnya mencapai 80.

Warga Beijing yang sedang berada di daerah dengan risiko lebih tinggi harus menunda kepulangan mereka, sementara dari daerah lain mereka wajib menunjukkan hasil tes negatif covid-19.

Baca Juga: Sampaikan Permintaan Maaf Demi Jerinx SID, Nora Alexandra: Saya Sedang Bingung, Mohon Doanya

Pemerintah pun memperkuat langkah-langkah pencegahan pandemi di jalur kereta, jalan raya, dan bandara. Sejumlah pejabat daerah telah dipanggil pemerintah Beijing karena melonggarkan pengetatan yang membuat varian Delta masuk dari berbagai tempat.

Untuk mengatasi penularan, beberapa kota telah memulai serangkaian tes massal untuk menemukan pembawa virus. Pembatasan perjalanan antarkota diberlakukan, dan ruang-ruang berkumpul publik seperti tempat hiburan telah ditutup atau dibatasi.

Namun, pejabat kesehatan mengatakan pekan lalu dia memperkirakan wabah terbaru di China sebagian besar bisa dikendalikan dalam beberapa pekan.

China melaporkan 32 kasus tanpa gejala, yang tidak dihitung sebagai kasus terkonfirmasi, dibandingkan 58 kasus pada hari sebelumnya.

Tak ada kematian baru yang dilaporkan. Hingga 6 Agustus, China mencatat 93.605 kasus terkonfirmasi dengan total kematian mencapai 4.636.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler