Wabup Garut Cek Kesiapan Pelaksanaan KBM Tatap Muka di Wilayah Garut Selatan  

- 12 Agustus 2020, 19:05 WIB
 Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat melakukan monitoring kesiapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di SMP-SMA Nurul Iman, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Rabu 12 Agustus 2020.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat melakukan monitoring kesiapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di SMP-SMA Nurul Iman, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Rabu 12 Agustus 2020. /Agus Somantri/

 

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tengah melakukan monitoring kesiapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka ke sejumlah sekolah di Kabupaten Garut. Diantara sekolah yang dikunjungi yaitu SMP-SMA Nurul Iman dan Ponpes Darussalam di Kecamatan Caringin kawasan Garut Selatan.

Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman mengatakan tujuan monitoring guna memantau sejauh mana kesiapan sekolah menyelenggarakan belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang akan diberlakukan dipertengahan bulan Agustus untuk SMA, dan bulan September untuk SMP.

"Setiap sekolah diminta menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan fasilitas cuci tangan, alat pengecek suhu tubuh, memakai masker serta penerapan physical distancing," ujarnya, Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Raih Paritrana Award 2019 dan Terbaik Versi BPJS Ketenagakerjaan

Helmi juga berharap, orang tua ikut andil dalam menyiapkan siswa agar benar-benar dapat melaksanakan protokol kesehatan, sehingga siswa dan guru terhindar dari penularan covid-19 tersebut.

"Karena syarat sekolah tatap muka, juga harus ada komitmen bersama dari orang tua, apakah anak-anak sudah siap untuk belajar di sekolah," ucapnya.

Menurut Helmi, terkait masalah pelaksanaan protokol kesehatan, sebenarnya merupakan hal yang tidak terlalu rumit untuk dilaksanakan. Hanya saja, mungkin karena baru dilakukan dan belum terbiasa.

“Protokol kesehatan itu bukan hal yang aneh. Seperti memakai masker dan mencuci tangan itu adalah salah satu bagian menjaga kesehatan kita,” katanya.

Baca Juga: Gaya Hidup Hedonis jadi Faktor Terjadinya Prostitusi Anak di Kota Bandung

Tergantung Gugus Tugas
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMA dan SMK sederajat di Kabupaten Garut rencananya akan digelar mulai 18 Agustus 2020 mendatang. Pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut pun sudah melakukan sosialisasi dan verifikasi kepada sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Garut, Asep Sudarsono, menyebutkan berdasarkan data yang diterima pihaknya, sedikitnya ada 85 SMK dan 32 SMA di Kabupaten Garut yang sudah menyatakan siap untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Namun jumlah tersebut bisa saja bertambah, pasalnya masih banyak yang mengajukan.

"Total SMA (negeri dan swasta) di Kabupaten Garut berjumlah 127 dan SMK (negeri dan swasta) ada 181. Meski mereka menyatakan siap, namun hal itu belum tentu juga disetujui. Hasilnya tergantung dari gugus tugas," ucapnya.

Baca Juga: Cimahi Diterjang Hujan Es dan Angin Kencang, Sejumlah Pohon dan Reklame Bertumbangan

Asep menuturkan, sekolah yang akan melaksanakan tatap muka harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mulai dari sarana tempat cuci tangan, jaga jarak antarsiswa, hingga pengukuran suhu tubuh.

"Selain itu, protokol kesehatan juga harus dipatuhi semua siswa dan warga sekolah yang datang. Jumlah siswa yang masuk juga diatur dan tidak semua langsung tatap muka," ucapnya.

Wajib Pakai Masker
Sementara itu Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan setelah SMA/SMK Sederajat akan mengawali belajar tatap muka lebih dulu pada bulan Agustus, pihaknya pun menyiapkan untuk membuka sekolah tingkat SD dan SMP pada bulan September 2020 mendatang.

"SMA/SMK kan Agustus, setelah itu kita siapkan untuk SMP. Insya Alloh bulan depan (September)," katanya.

Baca Juga: Ke Indramayu, Ridwan Kamil Pimpin Safari Kebinekaan Pertama di Jabar

Rudy menyebutkan, untuk tingkat SMP sudah siap melaksanakan belajar secara tatap muka. Namun demikian perlu ada validasi lebih lanjut soal kesiapan setiap sekolah.

Ia menuturkan, saat sekolah dibuka, Satgas Covid-19 Kabupaten Garut akan melakukan pengawasan ke setiap sekolah. Dalam pelaksanaannya, para siswa pun diwajibkan untuk memakai masker.

"Arahan pak presiden, masker itu wajib untuk dipakai. Jadi, nanti pemerintah akan membagikan masker ke anak sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Terima Putusan Hakim, Roy Kiyoshi Divonis 5 Bulan Penjara

Rudy menambahkan, terkait sarana untuk pembukaan SD dan SMP, saat ini tengah dipersiapkan. Sekolah juga akan membagi jadwal setiap siswa untuk belajar secara tatap muka.

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x